SuaraKalbar.id - Masyarakat Dusun Payak Itam, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat merasa resah karena minimnya penerangan jalan di daerah mereka.
Abdul Weni salah seorang tokoh masyarakat Dusun Payak Itam di Sukadana, mengungkapkan banyak kendaraan roda dua dan roda empat melintas dengan kecepatan tinggi di ruas jalan tersebut pada malam hari.
Sehingga, minimnya penerangan jalan umum (PJU) diduga menyebabkan sering terjadi kecelakaan di ruas jalan tersebut.
"Apalagi di sini padat penduduk," katanya, Minggu.
Baca Juga:Beruntung Eko Tak Ikut Rombongan Bus PO Ardiansyah ke Dieng, Tapi 2 Keluarganya Tewas, 3 Kritis
Abdul mengaku semenjak jalan tersebut selesai diperbaiki tahun 2021 banyak kendaraan yang melintasi jalan yang memiliki panjang kurang lebih 1,5 kilometer tersebut.
Selain kendaraan, jalan tersebut juga banyak dilalui oleh anak-anak usai pulang mengaji dan sekolah, terutama siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di lingkungan tersebut.
"Kalau anak pulang mengaji biasanya malam, kalau anak sekolah itu biasanya pagi dan siang juga sangat berbahaya, kemarin sempat beberapa ada kecelakaan di jalan disini," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sutera, Ripai berharap pemerintah daerah memberikan solusi dengan menyediakan PJU di wilayah yang terletak di Dusun Payak Itam tersebut.
"Alhamdulillah di sana sudah diperbaiki jalannya oleh pemerintah, namun ada persoalan baru, karena setelah jalannya bagus banyak kendaraan yang lewat sehingga sangat membahayakan lingkungan yang padat penduduk tersebut terutama pada malam hari," katanya.
Baca Juga:Rombongan Bus Wisata PO Ardiansyah Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto Usai Berwisata ke Dieng
Ripai berharap, semoga apa yang dikeluhkan oleh masyarakat tersebut, bisa direspon oleh Pemkab Kayong Utara melalui instansi terkait. Antara