SuaraKalbar.id - Seorang warga Pontianak Utara, Kalimantan Barat bernama Fatima yang menjadi korban akibat rekening BRI miliknya dibobol oleh orang tak bertanggung jawab menyayangkan respon petugas bank saat dirinya datang melapor.
Kejadian tersebut bermula ketika Fatima menyadari bahwa dirinya baru saja ditipu oleh seseorang yang akan menguasai isi rekeningnya.
Fatima bergegas menuju Bank BRI terdekat untuk melaporkan kejadian yang dialami dan memblokir sementara rekening miliknya.
Namun sayang, sesampainya di Bank BRI terdekat, Fatima tak mendapatkan pelayanan darurat. Fatima justru diminta oleh pihak Bank untuk mencari Bank BRI terdekat lain karena dirinya tak mau mengantri. Padahal penanganan cepat atas situasi itu sangat diperlukan oleh Fatima.
Baca Juga:Layanan BRI Didukung oleh 8.993 Branch Offices dan 221.531 E-channel di 34 Provinsi di Indonesia
"Saya langsung ke BRI, sampai disana saya langsung diarahkan ke kantor polisi dulu sama satpamnya, alasannya ramai, padahal saya ini mau lapor awal dulu bahwa rekening saya ini dibobol, maksud saya diblokir dari bank dulu, bukannya bisa malah saya dilempar ke BRI lain lagi dengan alasan kalau saya mau cepat harus kesana,"ungkap Fatima kepada Suara.com, Kamis (09/06/2022).
Tak ada jalan lain, karena panik Fatima terpaksa mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak BRI. Di tengah perjalanan, kata Fatima, pelaku dengan leluasa terus menerus mengambil uang yang ada direkening miliknya itu.
"Saya bolak-balik ke Bank itu, jadi selama saya kesana kesini itu, disitulah mereka transaksi ambil uang saya, saya ada buktinya, bukti sms yang ambil itu ada semua sms transaksinya. Jadi saya sampai di Bank ternyata saldo sudah habis sisa Rp 50 Ribu di rekening saya," bebernya.
Wanita 36 tahun itu sangat menyayangkan perlakuan sikap dari pihak Bank. Sebab, situasi tersebut baginya adalah sangat mendesak. Apalagi Fatima merupakan salah satu nasabah yang sering bertransaksi di Bank tersebut.
"Kalau pas saya sampai itu, kalau security nya cepat mengambil tindakan pasti tak mungkin habis semua uang saya, saya nangis, Dari situ saya pergi urus ke Polda buat laporannya,"ucapnya.
Baca Juga:BRI Senantiasa Berupaya Memberikan Layanan Melampaui Ekspektasi Nasabah
Sementara itu, terkait kronologi penipuan tersebut, Fatima mengungkapkan peristiwa yang terjadi pada Selasa (8/6/2022) itu bermula saat dirinya menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari BRI.
- 1
- 2