Harga TBS Sawit di Kalbar Cuma Naik Rp 60, Petani Masih Merugi

Seperti yang disampaikan menteri perdagangan, mematok minimal per pekan ini minimal dengan harga Rp 2400, sedangkan yang terjadi dilingkup masyarakat Rp 1240

Bella
Kamis, 21 Juli 2022 | 12:16 WIB
Harga TBS Sawit di Kalbar Cuma Naik Rp 60, Petani Masih Merugi
Petani Sawit di Kalbar memanen hasil buah siap untuk dipasarkan. Kondisi harga buruk kembali melanda, harga Tandan Buah Sawit (TBS) saat ini hanya naik Rp 60 per kilogram. [Suara.com/Diko Eno]

"Petani tetap menunggu harga stabil, cuma menunggu itu tak bisa juga kita melakukan pembiaran kebun kita, mesti kita juga tetap melakukan perawatan, mudah-mudahan lah dalam beberapa pekan depan bisa stabil lagi,"jelasnya.

Nada yang sama juga diungkapkan Angga, Petani muda sawit lainnya. Meski ada kenaikan, namun keuntungan yang didapatkan tak dapat menutupi biaya produksi.

"Kita juga meski harga naik sedikit mana tertutup. Pupuk mahal, belum lagi racun rumput dan lain-lain,"terangnya.

Saat ini kata Angga, petani hanya bisa bertahan sambil menunggu harga kembali naik. Perawatan kebun tetap berjalan, namun tak diiringi dengan keuntungan yang baik bagi petani.

Baca Juga:Tarif Pungut Ekspor CPO Dihapuskan, Petani Sawit Sumsel: Tak Ada Alasan Pabrik Tak Serap TBS

"Kita tetap lah melakukan perawatan, atau buah kita tetap jual, ya masih jual rugi hitungannya. Kalau gak begitu bisa-bisa buah jadi gak baik. Kita tetap bertahan meski untungnya tidak baik bagi petani,"pungkasnya.

Kontributor: Diko Eno

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini