Misteri Penjual Dawet Kanjuruhan Terbongkar, Ternyata Anggota Partai PSI?

Belakangan, muncul dugaan bahwa perempuan yang mengaku menjadi penjual dawet kanjuruhan tersebut adalah Wakil Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang

Bella
Rabu, 12 Oktober 2022 | 17:35 WIB
Misteri Penjual Dawet Kanjuruhan Terbongkar, Ternyata Anggota Partai PSI?
Perempuan di balik suara penjual dawet (twitter.com/AremaniaCulture)

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu masyarakat dibuat heboh dengan rekaman suara seorang perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pada rekaman suara yang beredar, terdengar seorang perempuan mengungkapkan bahwa sejumlah suporter Arema sudah dalam kondisi mabuk sebelum terjadi tragedi yang menewaskan 132 orang itu.

Kini sosok di balik rekaman suara tersebut telah terungkap. Akun twitter @AremaniaCulture membagikan video perempuan di balik penjual dawet kanjuruhan tersebut tengah menangis meminta maaf kepada keluarga korban.

"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet? Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord." ujar @AremaniaCulture pada (12/10/2022).

Baca Juga:Tak Ada yang Mau Disalahkan dalam Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Buka-bukaan Soal Sepak Bola Indonesia yang Cacat

Akun itu pun mencoba mengingatkan publik tentang rekaman viral yang mengaku sebagai penjual dawet di Gate 3 Kanjuruhan.

"Rekamannya viral mengaku penjual dawet di Gate 3 Kanjuruhan. Dalam pengakuannya menyebut bahwa Aremania mengeroyok polisi & memakai miras serta narkoba. Stlh ditelusuri penjual dawet tersebut tak pernah ada. Sampai H+9 ketahuan datanya kemudian rumahnya dijaga ketat polisi." kata akun tersebut.

Pada utas selanjutnya, akun itu membagikan video permintaan maaf dari perempuan yang mengaku penjual dawet ke keluarga korban tragedi kanjuruhan.

“Saya meminta maaf terkait yang beredar kemarin. Saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama almarhum. Demi Allah, saya meminta maaf kepada panjenengan, tolong maafkan saya jika ada perkataan saya yang salah" kata perempuan itu.

Perempuan itu bahkan terlihat menangis dan bersimpuh saat memohon maaf. Dirinya juga mengaku bukan suruhan siapapun.

Baca Juga:Komnas HAM Utarakan Hasil Investigasi Kanjuruhan: Pintu 13 Terbuka tapi Kecil

"Tidak ada tujuan saya untuk mencemarkan nama baik mas Nawi, tolong dimaafkan. Demi Allah nggak ada settingan apa-apa dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya mbak Eka ya" pintanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini