SuaraKalbar.id - Tahukah anda jika Dayak Salako memiliki satu aset keramat yang berlokasi di Kalimantan Barat?
Di masa lalu masyarakat Dayak Salako memiliki Parauman atau Bahaum yang mempunyai peran sentral sebagai balai pertemuan yang sarat sejarah dan kearifan lokal.
Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @raditmananta, lokasi situs keramat ini diketahui berada di Dusun Batu Hitam, Desa Senatab, Sajingan Besar, Sambas, Kalimantan Barat.
Parauman Batu Hitam dipercaya telah menjadi saksi bisu perkembangan budaya sejak tahun 1419 Masehi. Hal itu tercatat dengan jelas dalam tulisan Parauman 1419 411 yang terpahat di Pantak Pabuisan di wilayah tersebut.
Baca Juga:Mengenal Keraton Gusti Muhammad Saunan, Warisan Budaya dan Pariwisata Ketapang
"Parauman Batu Hitam diyakini sudah ada sejak 1419 Masehi," tulis keterangan akun tersebut.
Parauman Batu Hitam membentang sebagai situs keramat yang unik.
"Situs tersebut terdiri dari pantak kayu, pantak batu, batu besar datar sebagai Altar pertemuan adat," tambahnya.
Setiap elemen menandakan kekayaan tradisional dan spiritualitas yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Seiring berjalannya waktu, Parauman Batu Hitam tak hanya menjadi kenangan bersejarah, melainkan juga menapak sebagai area keramat yang terjaga dengan cermat oleh generasi Salako.
Baca Juga:IPM Kalbar Capai 70,47, PJ Gubernur Harisson Minta Ormas Ciptakan Generasi Muda Tanpa Kerja Kasar
"Kini, Parauman tersebut menjadi area keramat yang dijaga oleh generasi Salako sebagai warisan leluhur," pungkas akun tersebut.
Adanya situs ini menjadi wujud dari penghormatan terhadap warisan leluhur. Parauman Batu Hitam bukan sekadar situs sejarah, tapi juga ruang keberlanjutan identitas budaya Dayak Salako.