Kue Keranjang, Hidangan Wajib Imlek yang Punya Makna Mendalam

Dipercaya sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, kue ini memberikan pesan simbolis kepada dewa Tungku untuk...

Bella
Rabu, 10 Januari 2024 | 14:43 WIB
Kue Keranjang, Hidangan Wajib Imlek yang Punya Makna Mendalam
Makna kue keranjang. (pixabay)

SuaraKalbar.id - Kue keranjang merupakan camilan yang sudah tak asing dalam perayaan Hari Raya Imlek.

Umumnya, kue keranjang juga dikenal sebagai Nian Gao dalam bahasa Mandarin atau Tin Koe dalam bahasa Hokkien.

Tak hanya sebagai kuliner khas Imlek, kue ini juga menyimpan makna mendalam dalam setiap kenyal dan lengketnya.

Nama kue ini berasal dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang, dan bahan utamanya adalah tepung ketan dan gula, menciptakan tekstur yang khas.

Baca Juga:Viral Pemuda di Ngabang Asik Joget Injak Makam Tionghoa, Ujungnya Jadi Begini

Dalam tradisi Tionghoa, kue keranjang menjadi hidangan wajib saat perayaan tahun baru Imlek. Dipercaya sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, kue ini memberikan pesan simbolis kepada dewa Tungku untuk membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga.

Namun, tidak seperti hidangan lainnya, kue ini biasanya tidak dimakan hingga nanti tepat pada perayaan Cap Go Meh, malam ke-15 setelah tahun baru Imlek.

Makna di balik kue keranjang juga terwujud dalam bentuk dan kepercayaan. Bulatnya kue menggambarkan persatuan dan tekad yang bulat dalam menghadapi tahun yang akan datang.

Selain itu, kue ini dihubungkan dengan harapan agar keluarga yang merayakan Imlek senantiasa bersatu dan rukun.

Di Cina sebelum menyantap nasi pada tahun baru Imlek, tradisi menyantap kue keranjang diakui sebagai simbol pengharapan untuk selalu beruntung sepanjang tahun.

Baca Juga:Perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Pedagang di Stadion Kridasana Singkawang Raup Cuan Rp6 Juta per Hari

Kata "Nian Gao" sendiri menciptakan makna yang mendalam, dengan "Nian" yang berarti tahun, "Gao" yang berarti kue, dan juga terdengar seperti kata "tinggi".

Oleh karena itu, susunan tinggi atau bertingkat kue keranjang mewakili peningkatan dalam rezeki dan kemakmuran. Pada zaman dahulu, banyaknya atau tingginya kue keranjang bahkan menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah.

Dengan tradisi dan makna yang melekat, kue keranjang bukan hanya lezat di lidah, tetapi juga membawa harapan dan simbolisme yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa dalam menyambut Imlek setiap tahunnya.

Kontributor : Maria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini