Tradisi Pawai Obor dalam Bulan Ramadhan, Ini Sejarah dan Maknanya

Pawai obor sendiri diyakini memiliki sejumlah makna, berikut makna dari tradisi pawai obor yang dipercayai umat Islam:

Bella
Jum'at, 08 Maret 2024 | 18:34 WIB
Tradisi Pawai Obor dalam Bulan Ramadhan, Ini Sejarah dan Maknanya
Sejumlah warga membawa obor saat mengikuti Pawai Tahun Baru Islam di Tunas Baru, Muaro Jambi, Jambi, Selasa (18/7/2023). [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan].

SuaraKalbar.id - Pawai obor telah menjadi tradisi yang khas dalam menyambut Bulan Ramadhan di sejumlah daerah Indonesia.Sejarahnya melibatkan akar budaya dan nilai-nilai keagamaan yang mengandung makna mendalam bagi umat Muslim.

Pawai obor bermula dari praktik Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Mereka menggunakan obor sebagai sumber cahaya ketika melakukan kegiatan malam, termasuk shalat tarawih dan kajian agama. Praktik ini menjadi bagian penting dalam kehidupan Muslim pada masa awal Islam.

Pawai obor memiliki akar sejarah yang melibatkan tradisi Islam dan budaya lokal. Pada awalnya, pawai obor dapat ditelusuri kembali ke zaman Nabi Muhammad SAW di Arab. Saat itu, komunitas Islam mengadakan pawai obor sebagai bentuk ekspresi kegembiraan menyambut bulan Ramadan, bulan suci yang di dalamnya terdapat Lailatul Qadr, malam yang dianggap lebih baik dari seribu bulan.

Dalam konteks budaya lokal, pawai obor juga memiliki keterkaitan dengan perayaan-perayaan tradisional yang diadakan oleh masyarakat untuk merayakan kegembiraan dan kebersamaan. Kombinasi nilai-nilai agama dan budaya menciptakan tradisi pawai obor yang unik dan berwarna.

Baca Juga:Harga Telur Ayam di Singkawang Melonjak Jelang Ramadhan

Selain itu, pawai obor sendiri diyakini memiliki sejumlah makna, berikut makna dari tradisi pawai obor yang dipercayai umat Islam:

1. Simbol Kegembiraan dan Kebersamaan

Pawai obor menjadi simbol kegembiraan dan kebersamaan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadan. Partisipasi dalam pawai ini menciptakan ikatan sosial yang erat antaranggota komunitas.

2. Penanda Awal Bulan Ramadan

Pawai obor seringkali diadakan pada malam pertama bulan Ramadan, menjadi penanda awal bagi umat Islam untuk memulai ibadah puasa. Cahaya obor yang menyala melambangkan penerangan jalan menuju kehidupan yang lebih baik selama bulan suci ini.

Baca Juga:Begini Ritual Nyobeng di Tradisi Suku Dayak Bidayuh Bengkayang

3. Ekspresi Kebahagiaan dan Syukur

Melalui keindahan cahaya obor yang memenuhi jalanan, umat Islam mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas berkah bulan Ramadan. Ini menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan positif di tengah-tengah masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini