SuaraKalbar.id - Sebanyak 33.074 peserta tari jepin massal berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai penari jepin terbanyak dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-253 Kota Pontianak. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat pada Minggu (tanggal acara), dipadati oleh ribuan penari yang memadati Jalan A. Yani sepanjang 4,4 kilometer.
Direktur Operasional MURI, Yusuf, menyatakan bahwa rekor tersebut tercapai berdasarkan verifikasi di lapangan.
"Pencatatan rekor ini berdasarkan peserta yang terdaftar dan verifikasi kami di lapangan. Bahkan, jumlah yang hadir di lapangan lebih banyak dari yang terdaftar," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tari jepin bukan hanya sebuah hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai tuntunan yang mengenalkan ajaran Islam dan kearifan budaya Melayu.
Baca Juga:Viral Teknisi di Pontianak Tersengat Listrik hingga Tergantung di Tiang
"Selamat kepada Pemkot Pontianak dan masyarakatnya atas pemecahan rekor MURI jepin massal ini," tambah Yusuf.
Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, turut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara ini.
"Tari jepin massal ini diikuti berbagai unsur, mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah, swasta, masyarakat umum, hingga tamu asing. Terima kasih untuk semua," ucap Ani penuh syukur.
Ia juga menjelaskan bahwa para peserta menari menggunakan pakaian adat daerah, mayoritas mengenakan baju Melayu Pontianak, yang menambah semarak dan keindahan acara.
Tidak ketinggalan, Anggota DPRD Pontianak, Edi Ziadar Mochtar, turut meramaikan acara dengan ikut menari.
Baca Juga:Pontianak Bagi-Bagi Tas Belanja Gratis, Ada Apa?
"Ini kegiatan positif yang membangkitkan rasa cinta terhadap Pontianak. Kami berharap tari jepin ini juga dapat diajarkan di setiap sekolah dasar hingga tingkat atas, agar generasi muda semakin mencintai kota ini," ungkapnya penuh semangat.
Kegiatan tari jepin massal ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan ulang tahun kota, tetapi juga menjadi momentum untuk melestarikan budaya lokal dan memperkenalkannya ke dunia internasional melalui pencapaian rekor yang membanggakan. (Antara)