24 Formasi CPNS Pemkot Pontianak Ini Tidak Ada Pelamar

Jumlah pelamar awal mencapai 8.140 orang, namun setelah seleksi administrasi, hanya 4.746 yang lolos ke tahap SKD

Bella
Rabu, 30 Oktober 2024 | 18:34 WIB
24 Formasi CPNS Pemkot Pontianak Ini Tidak Ada Pelamar
Ilustrasi CPNS (menpan.go.id)

SuaraKalbar.id - Sebanyak 4.746 peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) untuk formasi jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Rabu (30/10/2024).

Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyampaikan bahwa jumlah pelamar awal mencapai 8.140 orang, namun setelah seleksi administrasi, hanya 4.746 yang lolos ke tahap SKD.

Ani Sofian menjelaskan bahwa pada tahun 2024 Pemkot Pontianak membuka total 388 formasi, yang terdiri dari 61 formasi tenaga kesehatan dan 327 formasi tenaga teknis. Namun, 24 formasi tidak memiliki pelamar sama sekali, termasuk 8 formasi dokter spesialis dan 9 formasi penata kelola layanan kesehatan.

Tes SKD CPNS Pemkot Pontianak dilakukan di beberapa lokasi, termasuk di Hotel Kapuas Dharma Pontianak sebagai titik utama. Menariknya, peserta dari luar negeri yang melamar ke Pemkot Pontianak juga mengikuti tes, dengan titik lokasi di Turki. Sedangkan pelamar dari luar Pontianak melakukan tes di lokasi masing-masing sesuai penempatan yang telah ditentukan.

Baca Juga:33.074 Peserta Jepin Massal di Pontianak Pecahkan Rekor MURI

“Tes ini berlangsung selama lima hari, mulai dari 30 Oktober hingga 3 November 2024. Setiap hari ada empat sesi, dan setiap sesi diikuti 300 peserta. Artinya, 1.200 peserta mengikuti tes setiap harinya,” ujar Ani Sofian.

Pihak panitia telah memastikan kesiapan dalam pelaksanaan tes SKD CPNS ini. Ani mengungkapkan bahwa persiapan mencakup pemeriksaan laptop dan kesiapan lokasi, termasuk koordinasi dengan manajemen hotel dan PLN agar listrik dan jaringan internet tetap stabil sepanjang tes berlangsung.

Sebelum memasuki ruang ujian, peserta diwajibkan menjalani verifikasi identitas, memastikan wajah peserta sesuai dengan data di kartu ujian mereka. Hal ini untuk mencegah adanya praktik perjokian.

“Saya berharap para peserta tetap tenang, berkonsentrasi, dan percaya diri. Yang bisa meluluskan mereka hanyalah usaha mereka sendiri, bukan bantuan orang lain,” kata Ani Sofian.

Baca Juga:Viral Teknisi di Pontianak Tersengat Listrik hingga Tergantung di Tiang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak