Harga TBS Sawit di Kalbar Terus Meningkat, Sentuh Rp3.391,15 per Kilogram

Harga TBS sawit di Kalbar naik, umur 10-20 tahun capai Rp3.391,15/kg. Kenaikan dipicu permintaan tinggi & program biodiesel.

Bella
Selasa, 03 Desember 2024 | 22:03 WIB
Harga TBS Sawit di Kalbar Terus Meningkat, Sentuh Rp3.391,15 per Kilogram
Ilustrasi pohon sawit. (Freepik)

SuaraKalbar.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Barat terus menunjukkan tren positif. 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, menyebutkan pada periode IV November 2024, harga TBS sawit untuk umur 10-20 tahun telah mencapai Rp3.391,15 per kilogram. 

Secara rata-rata, harga TBS ditetapkan sebesar Rp3.217,08/kg, dengan harga terendah untuk TBS umur 3 tahun sebesar Rp2.533,01/kg.

Selain itu, harga Crude Palm Oil (CPO) ditetapkan pada level Rp14.815,76/kg, sementara harga inti sawit (PK) mencapai Rp10.001,98/kg.

Baca Juga:Sutarmidji Kritik Muda Mahendrawan Soal Status Bandara Internasional

Heronimus menjelaskan bahwa peningkatan harga ini didorong oleh beberapa faktor, terutama meningkatnya permintaan dari sektor hilir.

“Permintaan CPO dunia yang terus membaik mempengaruhi harga TBS sawit. Faktor lainnya adalah kebijakan pemerintah yang mendorong transformasi energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, seperti pengembangan B40 dan B50,” ujarnya di Pontianak, Senin (25/11).

Kebijakan pemerintah untuk mempercepat penggunaan biodiesel berbasis kelapa sawit turut berperan dalam meningkatkan permintaan CPO. Heronimus menekankan bahwa pembangunan ini memberikan dampak positif, terutama bagi perekonomian lokal di Kalbar.

“Kenaikan harga sawit sangat signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, terutama pekebun yang mendapatkan nilai tambah dari penjualan TBS sawit. Demikian juga perusahaan yang belum memiliki pabriknya sendiri,” katanya.

Heronimus berharap tren positif ini dapat terus berlanjut untuk mendukung perekonomian daerah dan nasional.

Baca Juga:Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024

“Industri kelapa sawit yang berkelanjutan akan terus menopang perekonomian dan meningkatkan devisa Indonesia. Harapannya, harga tetap stabil dan semakin membaik,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini