Jika ditemukan beras dalam kemasan SPHP yang beratnya tidak sesuai, maka dipastikan produk tersebut palsu dan tidak berasal dari Bulog.
Agar masyarakat tidak menjadi korban beras oplosan, berikut ini adalah beberapa tips membedakan beras SPHP asli dan oplosan:
1. Periksa Kemasan Secara Teliti
Beras SPHP resmi dari Bulog dikemas dengan plastik tebal yang mencantumkan logo Bulog, informasi produk, kode produksi, serta label resmi.
Jika kemasan terlihat tidak rapi, warna cetak pudar, atau tidak ada tanda resmi dari Bulog, bisa jadi itu beras oplosan.
Baca Juga:Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
2. Timbang Berat Beras
Gunakan timbangan digital untuk memverifikasi berat isi karung.
Beras SPHP asli memiliki berat bersih pas 5 kilogram.
Jika beratnya kurang dari itu, meski hanya beberapa ons, patut dicurigai sebagai produk oplosan atau hasil pengurangan isi.
3. Amati Kualitas Butiran Beras
Beras SPHP asli umumnya berbutir seragam, bersih, dan memiliki warna cerah.
Sebaliknya, beras oplosan cenderung terlihat tidak merata, mengandung banyak menir atau butiran patah, dan warnanya lebih kusam.
4. Perhatikan Harga Jual
Harga resmi beras SPHP di pasar umumnya berkisar antara Rp52.000 hingga Rp55.000 per 5 kilogram.