Ia menambahkan bahwa dengan kemudahan akses pinjaman serta pelatihan yang diberikan, pemerintah ingin menciptakan ekosistem yang mendukung transformasi pensiunan ASN menjadi pelaku usaha mikro yang mandiri.
Gubernur juga mengajak ASN yang masih aktif untuk merencanakan masa pensiun sedini mungkin.
Menurutnya, persiapan yang matang sangat penting agar masa pensiun tidak hanya menjadi waktu istirahat, tetapi juga waktu untuk tumbuh secara pribadi dan ekonomi.
Dengan semangat yang tepat, dukungan pemerintah, dan fasilitas pembiayaan yang tersedia, para pensiunan ASN diharapkan dapat terus memberi dampak positif, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat Kalimantan Barat secara luas.
Baca Juga:Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Selain pembekalan, para ASN yang akan pensiun juga akan didampingi melalui program monitoring dari BKSDM dan Bank Kalbar, termasuk pendampingan pasca-peminjaman.
Program ini bertujuan agar mereka tidak merasa sendirian dan tetap mendapatkan dukungan moral serta teknis dalam menjalankan usaha.