SuaraKalbar.id - Bagi umat Islam, menunaikan ibadah haji adalah impian terbesar dalam hidup.
Tak terkecuali bagi para petani sawit di Kalimantan Barat (Kalbar) yang bekerja keras setiap hari mengelola kebun dan hasil panen.
Meskipun penghasilan dari sawit tidak selalu stabil karena fluktuasi harga TBS (tandan buah segar), bukan berarti mustahil untuk menabung dan berangkat haji.
Dengan strategi keuangan yang tepat, para petani sawit Kalbar dapat mempersiapkan dana haji dalam waktu yang realistis.
Baca Juga:Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci
Artikel ini membahas tips menabung haji bagi petani sawit Kalbar, lengkap dengan strategi praktis dan mudah diterapkan untuk memaksimalkan pendapatan dari kebun sawit sebagai bekal menunaikan ibadah haji.
1. Hitung Penghasilan Tahunan dari Kebun Sawit
Langkah pertama adalah mengetahui berapa potensi penghasilan dari kebun sawit Anda setiap tahun.
Misalnya, jika Anda memiliki 150 pohon sawit produktif dan rata-rata hasil panen bulanan adalah 1 ton, maka tinggal dikalikan dengan harga jual TBS saat ini.
Sebagai contoh, jika harga TBS Rp 1.700 per kg, maka dalam sebulan bisa didapat Rp 1.700.000 per ton.
Dalam setahun (12 bulan), Anda bisa menghasilkan lebih dari Rp 20 juta hanya dari 1 ton per bulan.
Baca Juga:Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
Jika hasil kebun lebih dari itu, potensi tabungan haji semakin besar.