SuaraKalbar.id - Kapolresta Kota pontianak bersama jajarannya berhasil mengungkap kasus prostitusi anak dibawah umur. Dalam pengungkapan kasus ini 6 orang diamankan, 3 diantaranya masih dibawah umur.
Salah satu pelaku yang saat ini diamankan pihak Polresta Kota Pontianak, mengakui dirinya memiliki peran sebagai bagian pemasaran atau yang menawarkan.
"Saya kan ada aplikasi MiChat pak, kita update status dan pasang foto kamar. Statusnya open BO," tutur pelaku di depan polisi.
Ia beralasan, bersedia melakukan hal tersebut karena menuruti kemauan salah satu anak buahnya yang merupakan pacar korban. Ia juga mengaku diming-imingi untuk ditraktir makan.
"Yang saya jual 2 jak pak. Saya pasarkan karna disuruh cowoknya. Dia nyuruh saya dan iming-iming mau makan ndak nanti," ujarnya menirukan perkataan anak buahnya.
Ia menjelaskan, ia juga memesan 1kamar hotel yang berisikan 6 orang. Ia juga mengetahui ada salah satu orang yang masih dibawah umur.
"Buka kamar satu isinya ada 6 orang. Setelah konsumen ke kamar saya nunggu di lobby. Kalau sudah selesai saya naik lagi. Yang satu aja saya tahu pak (dibawah umur)," tuturnya, melansir Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).
Saat ditanyai polisi, pemesan layanan mengaku dirinya memesan layanan tersebut melalui layanan pesan online.
"Saya pilih orangnya, terus saya tanya dianya open. Dari aplikasi MiChat saya minta WA nya trus di WA saya minta kirimkan foto, saya nanya berapa, dijawab 300 kata dia," ucapnya.
Baca Juga: Tragis! Nenek dan 2 Cucu Positif Corona, Ditularkan Menantu
Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui kalau perempuan yang ditawarkan masih dibawah umur. Ia juga mengatakan, jadi pihak yang dirugikan karena layanan tidak sesuai permintaan awal.
"Saya tidak tahu dia dibawah umur. Saya bayar cash, tapi belum selesai dia sudah minta untuk berhenti. Saya merasa tertipu karena sudah bayar," ujarnya.
Kapolresta Kota Pontianak, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, para pelaku yang terlibat dalam prostitusi online anak dibawah umur dijerat pasal 81 ayat 2 UU nomor 35 tahun 2014.
"Karena diantara mereka ada yang melakukan hubungan badan juga dengan anak-anak dibawah umur, kepada seluruh pelaku kami jerat dengan pasal 81 ayat 2 UU nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda 5 Milliar Rupiah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jaga Jarak Aman, Dishub Pontianak Bangun Markah Jalan Batas Henti Kendaraan
-
Resepsi Pernikahan dan Acara Hiburan Boleh Digelar di Pontianak, Asal...
-
Sekitar 300 Rumah di Pontianak Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung
-
Puluhan Rumah di Pontianak Rusak Akibat Angin Puting Beliung
-
Seribu RTLH di Pontianak Dapat Bantuan Program Bedan Rumah
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan