SuaraKalbar.id - Sebuah bangunan PAUD disegel oleh pihak Kejaksaan Negeri Cabang atau Kacabjari Entikong Kamis (17/6/2021).
Selain PAUD, bangunan BUMDes di lokasi yang sama di Desa Pengadang, Sekayang, Sanggau, Kalimantan Barat juga disegel.
Penyegelan ini dilakukan bukan tanpa sebab. Kejari Entikong menduga, ada penyimpangan anggaran desa dalam proyek dua bangunan tersebut.
Kepala Cabang Kejaksanaan Negeri Entikong, Rudi Astanto menuturkan penyegelan dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan terkait dugaan penyimpangan dana desa itu.
Baca Juga: Rugikan Negara Ratusan Juta, Buronan Korupsi Terciduk di Warkop Pontianak
"Saat ini masih dilakukan penghitungan kerugian negara dari kedua bangunan tersebut yang dibangun menggunakan ADD tahun anggaran 2019 lalu," ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).
Sementara ini hasil perhitungan sementara kerugian negara dari dua bangunan yang disegel kurang lebih Rp 400 juta.
Rudi menjelaskan, bangunan PAUD yang disegel belum kelar pengerjaannya, baru 70 persen.
Sedangkan bangunan fisik BUMDes yang ada di Desa Pengadang hanya pondasi dan mangkrak sampai saat ini.
“Dengan melihat kondisi kedua bangunan tersebut jelas ada kerugian negara yang ditimbulkan karena progress pembangunan belum selesai dilakukan menggunakan anggaran tahun 2019 oleh oknum mantan kades sebelumnya,” ucap Rudi Astanto.
Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila di Batas Negeri, Sederhana Bikin Merinding
Sementara itu, Kepala inspektur pembantu wilayah III Inspektorat Kabupaten Sanggau, Suparlan mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara reguler atas dugaan pelanggaran ini.
Dia menyebut memang ditemukan adanya penyimpangan ADD tahun 2019 di Desa Pengadang Kecamatan Sekayam.
"Dengan adanya permintaan dari Kacabjari Entikong terkait penghitungan kerugian negara maka 10 hari kedepan dilakukan penyiapan laporan terkait data-data yang dibutuhkan baru diserahkan kepada pihak penyidik kejaksaan cabang Entikong," papar Suparlan.
Berita Terkait
-
Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Hadir Meriah di Kalimantan, Perdana Digelar di Luar Jawa
-
Bendahara Desa Pakai Anggaran Buat Judi Online, Dua Hari Habiskan Ratusan Juta
-
Viral Momen Seorang Pria Ditarik Paksa, Diduga Kabur Setelah Pakai Jasa PSK
-
Satpol PP Segel Seluruh Gerai Holywings di Jakarta
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi