SuaraKalbar.id - Sosok Suhardik petani di Jawai, Kabupaten Sambas, dulunya nelayan dan mulai tahun 1999 alih pekerjaan menjadi petani padi dan jeruk. Namun karena beberapa alasan akhirnya pada 2016 memutuskan untuk budi daya buah naga.
"Saya dulu seorang pelaut, pada tahun 1999 saya hijrah kemudian mencoba menjadi petani dan berkebun jeruk saya menanam sebanyak 1.000 batang. Namun karena beberapa hal saya juga tertarik menanam buah naga," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa (21/9/2021).
Ia yang saat ini dipercaya sebagai Kelompok Petani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sambas menceritakan bahwa di tahap awal budi daya buah naga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, ketika menanam seluas dua hektare saat itu, tanamanya sebagian besar terkena virus.
"Jadi kalau mau cerita di awal itu sangat berat. Baru tanam dan belajar, tanaman buah naga habis diserang virus. Meski begitu saya tetap lanjut dan mencoba," ungkapnya.
Baca Juga: Menyinari Tanaman Buah Naga untuk Tingkatkan Produktivitas
Seiiring waktu berjalan, pada 2021 akhirnya ia sendiri menemukan obat hama tanaman buah naga dan kembali memaksimalkan potensi lahan di sana.
"Dengan sedikit pengalaman dan kemauan akhirnya mendapat solusi dengan obat yang dibuat. Alhamdulillah usaha yang ada perlahan berjalan baik," katanya.
Untuk mengembangkan tanaman seperti buah naga selain perawatannya tidak sulit setelah ada penanganan virus dan masa panennya yang cepat.
Kemudian buah naga juga memiliki banyak manfaat untuk mengatasi dan membantu menyembuhkan berbagai penyakit dan baik untuk kesehatan kulit.
Buah naga yang berasal dari Jawai memang sama jenisnya dengan buah naga yang ada di daerah lain di Indonesia. Tapi, rasa yang sangat manis dan ukuran buahnya yang besar menjadi ciri khas buah naga Jawai dengan daerah lainnya.
Baca Juga: Resep Blue Sky Milk Tea dengan Boba Buah Naga, Minuman Cantik Pelepas Dahaga
Masyarakat menyebutnya sebagai buah naga madu.
"Buah naga yang berasal dari Jawai rasanya memang sangat manis, tak heran banyak masyarakat dari luar daerah Jawai sangat kepincut untuk mencicipinya saya bersama keluarga datang ke sini selain liburan kami juga ingin mencoba buah naga terkenal sangat manis," katanya.
Untuk modal menanam buah naga terbilang besar yakni satu pohon buah naga diperlukan sekitar Rp 70.000. Namun, hal itu berbanding lurus dengan pendapatan yang dihasilkan. Hanya saja dampak pandemi bisa terganggu dalam hal pasar.
"Alhamdulillah karena isu soal imunitas, harga buah naga menjadi naik. Awal pandemi harga di petani mencapai hampir Rp 20 ribu per kilogram. Tapi, sekarang lumayan terganggu sedikit karena kami tidak bisa membawanya atau menjualnya ke negara tetangga," jelas dia.
Saat ini harga buah naga di tingkat petani Rp 8.000 per kilogram. Dalam satu hektare bisa ditanam 133 batang. Setiap batang per bulan bisa menghasilkan 2 kilogram. Meski saat ini ia hanya menanam 2 hektare namun dari sisi lainnya bisa memberi semangat petani lainnya untuk budidaya buah naga.
"Budi daya yang dilakukan saat ini juga tidak terlepas dari peran pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar," imbuh dia. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
4 Kelompok yang Dilarang Makan Buah Naga, Risikonya Nggak Main-main!
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Mudah Ditemukan, Berikut 5 Buah yang Bagus untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
-
3 Manfaat dari Mengonsumsi Buah Naga Bagi Ibu Hamil
-
Pemain One Piece Makan Buah Naga dan Salak dari Indonesia, Begini Reaksinya
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo