SuaraKalbar.id - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Neti akhirnya bisa kembali berkumpul bersama keluarganya di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.
Sebelumnya, Netik sempat hidup tak menetu bersama enam orang anaknya di Sabah, Malaysia, sebelum akhirnya Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pontianak dan Yayasan Peduli Anak Bangsa mempertemukannya dengan pihak keluarga.
"Keberhasilan pemulangan ibu Neti berserta keenam anaknya ini, pada awalnya adanya pengaduan dari keluarga ibu Neti kepada Yayasan Peduli Anak Bangsa sehingga meminta bantuan kepada kami untuk ditindaklanjuti," kata Kepala BP2MI Pontianak Kombes (Pol) Amingga M Primastito di Pontianak, melansir Antara, Selasa (18/1/2022).
Dia menjelaskan, hasil laporan dari Yayasan Peduli Anak Bangsa itu kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkannya ke BP2MI Pusat yang kemudian ditindaklanjuti Kedubes Indonesia yang ada di Malaysia.
Diketahui, Neti masuk ke Malaysia di daerah Sabah secara ilegal pada tahun 2001 dan sejak itu yang bersangkutan sudah hilang kontak dengan pihak keluarganya.
"Baru pada 2019, pihak keluarga berhasil mendapat kontak dengan Neti setelah fotonya diunggah di media sosial oleh kerabat Neti yang ada di Malaysia. Foto di media sosial itu ternyata benar dikenali oleh adiknya, kemudian setelah ditelusuri Neti sudah menikah dengan seorang warga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan memiliki enam orang anak," ujarnya.
Namun sayang, pada 2020 lalu suami Neti meninggal dunia karena sakit sehingga dia kembali terkatung-katung di Malaysia sebelum akhirnya berhasil dikembalikan ke keluarga di Pontianak.
Menurut penuturannya, Neti awalnya diberi janji akan dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga. Namun pada kenyataannya, dia tidak diperkerjakan sebagai asisten rumah tangga melainkan disekap bersama beberapa teman oleh agen penyalur tenaga kerja ilegal yang ada di Malaysia.
Tidak hanya itu, kata Amingga, Neti bersama kawan-kawannya sesama orang Indonesia dipaksa menjadi pekerja prostitusi. Karena tidak tahan diperlakukan seperti itu, Neti melarikan diri bersama kawan-kawannya dan diselamatkan oleh PMI yang ada disana.
Saat itulah Neti bertemu dengan salah satu pemuda asal NTB yang juga menyelamatkannya hingga menikahinya dan memiliki enam orang anak.
Berita Terkait
-
Rugikan Negara Rp 1, 5 Miliar, GL Akhirnya Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Oleh Kejati Kalbar
-
3 TKW Tuntut Ustaz Yusuf Mansur Ganti Rugi Rp 559 Juta Terkait Investasi Tabung Tanah
-
Kalbar Peringkat 3 Provinsi dengan Persentase Pemuda Terbanyak Bekerja di Bidang Pertanian, Penghasilan Hingga 3 Juta
-
Lagi, Penampungan PMI Ilegal di Karimun Digrebek, 7 Orang Diamankan
-
Curi Gelang Adik Ipar Lalu Digadai, SR Terancam Lima Tahun Penjara
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat