SuaraKalbar.id - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas untuk mensejahterakan petani salah satunya dengan menjual beras premium petani Sambas ke toko ritel.
Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono, mangatakan sebagai upaya pemerintah menyediakan sektor hilir bagi petani harus didukung semua pihak termasuk pengusaha.
"Ini niat baik membantu petani Sambas, saya rasa semuanya akan menyambut baik. Mereka mendukung, termasuk Indomaret dan Alfamart kalau mereka tidak mau kita cabut izinnya," ujarnya, melansir Antara, Minggu (30/1/2021).
Satono mengatakan satu dari sembilan program unggulan Satono-Rofi adalah One Village One Product (OVOP).
Maka dari itu, melimpahnya hasil panen padi para petani di Kabupaten Sambas bisa dijadikan beras premium produk unggulan desa sehingga bisa dijadikan OVOP.
"Salah satu dari sembilan program unggulan Satono-Rofi yakni OVOP. Sambas ini lumbung padi, lumbung beras, agar itu bisa betul-betul memberikan kontribusi bagi petani di Kabupaten Sambas. Bukan hanya untuk makan, tapi bisa meningkatkan ekonomi mereka. Maka kita carikan sektor hilirnya," katanya.
Orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu mengatakan, salah satu upaya pemerintah menyediakan sektor hilir bagi petani bisa dengan berbagai cara. Pertama mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) membeli beras petani lokal.
"Pertama kita kemas, kita dorong melalui koperasi, seluruh pegawai negeri yang jumlahnya ada lebih dari 6.000 orang, kita wajibkan membeli beras petani Sambas. Kemudian toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart yang ada, kita minta wajib menjual beras petani Sambas," katanya.
Selain mendorong upaya masyarakat untuk membeli, pihaknyajuga berupaya melakukan pengemasan sedemikian rupa, demi menjaga kualitas beras lokal.
"Saat ini Pemerintah Kabupaten Sambas sedang mempersiapkan regulasi agar kebijakan tersebut berlandaskan hukum," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PKUB Kemenag Minta Umat Muslim Terima JAI Ibadah Bersama di Masjid atau Mushola, JAI Juga Diminta Berbaur
-
Inspiratif! Lokasi Sekitar Rumah Jadi Tempat Warga Buang Sampah, Eko Setiawan Sepakat akan Ubah Jadi Taman
-
Bupati Sambas Bakal Cabut Izin Toko Ritel yang Tak Mau Jual Padi Hasil Panen Warga
-
Sepanjang Januari 2022 Tercatat 25 Kasus Rabies di Sekadau, Warga Diminta Waspada, Ini Cara Pertolongan Pertamanya
-
Mahasiswa Indonesia Kerja Paruh Waktu Jadi Petani di Jepang Dapat Gaji Segini, Publik: Magang yang Sesungguhnya
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun