SuaraKalbar.id - Massa rombongan liar Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali membuat kegaduhan saat berada di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Setelah sempat memblokade jalan Letjen Sutoyo, Kota Pontianak, kini beredar video massa kongres diduga menginjak-injak nasi kotak yang sempat dibagikan oleh Polda Kalbar.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @detik.kalbar, terlihat sejumlah oknum massa Kongres HMI tersebut tampak menginjak-injak nasi kotak yang telah disediakan.
Para pelaku tampak membabi-buta menginjak nasi kotak tersebut.
Baca Juga: Viral Video Maling di Pontianak Curi 1 Kardus Minyak Goreng
"Teriak-teriak lapar, diberi makan diinjak-injak terus mau loe apa kawan?" Tulis keterangan dalam unggahan tersebut, dikutip Sabtu (25/11/2023).
Netizen yang menyaksikan video tersebut ikut kesal, hingga mengecam aksi yang dilakukan oleh massa Kongres HMI.
"Kalau gak mau makan jangan diinjak-injak blok," kesal netizen.
"Kalian ini pendatang ya, belum kena kibau bah," marah netizen.
"Mahasiswa Islam mana yang kau wakili nih? Tak ada adab sama sekali," tambah netizen lain.
Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Belitang Hulu Sekadau Kalbar
Sebelumnya, rombongan massa dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tersebut tiba di Asrama Haji, Pontianak, Kalbar, sejak Jum'at (24/11/2023) sore. Kedatangan mereka untuk menghadiri Kongres HMI ke-XXXII.
Sayangnya, sejak tiba di Pontianak, massa tersebut ternyata telah sempat membuat kericuhan dengan melakukan protes terkait fasilitas tempat tinggal yang disediakan oleh panitia setempat.
"Panitia Kongres tidak menyediakan tempat yang layak bagi kami, maka jangan salahkan kami saat tiba di Kalbar (Kalimantan Barat) melakukan aksi yang besar-besaran,” ujar seorang mahasiswa HMI yang melakukan orasi di sekitar Asrama Haji Pontianak.
Setelah ditangani oleh pihak Polda Kalbar, keributan kembali terjadi pada Sabtu pagi, usai para massa tersebut mendapatkan konsumsi nasi kotak dari pihak Polda Kalbar.
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
Pengacara Sebut Maria Lestari Tak Dapat Surat Panggilan dari KPK untuk Jadi Saksi Kasus Hasto
-
Maria Lestari Mangkir Lagi Saat Dipanggil untuk Kasus Hasto, KPK Akan Jemput Paksa?
-
Momen Timses Ria Norsan-Krisantus Kurniawan Nyanyi Lagu Kegagalan Cinta saat Cabut Nomor Urut Pilkada Kalbar
-
AHY Serahkan Dukungan Kepada Cagub-Cawagub Kalbar dan Maluku Utara
-
Injury Time Pendaftaran Pilkada 2024, Ini Kandidat Jagoan Demokrat di Kalbar dan Maluku Utara
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM