Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 25 Januari 2024 | 21:22 WIB
Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang di kantor DPP PDIP jelang pengumuman cawapres Ganjar Pranowo, Rabu (18/10/2023). (Suara.com/Bagas)

SuaraKalbar.id - Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (OSO) menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa seorang Presiden berhak untuk mendukung pasangan calon tertentu.

OSO sendiri tampak tak setuju dengan pernyataan tersebut. Menurutnya, seharusnya Presiden tak memihak.

OSO menegaskan bahwa seorang Presiden seharusnya tidak memihak kepada kelompok tertentu, sebab mereka adalah pemimpin yang melayani seluruh rakyat.

"Ya kalo Presiden jangan memihak lah. Presiden harus objektif karena dia Presiden RI milik rakyat Indonesia," kata OSO kepada SuaraKalbar.Id di Gedung Olahraga (GOR) Perbasi Kota Pontianak, Kamis (25/01/2024).

Baca Juga: Detik-Detik Perempuan di Pontianak Lakukan Percobaan Bunuh Diri dari Lantai 3

OSO juga menyatakan bahwa ia tidak ragu untuk mengambil sikap dan tidak memihak kepada pemimpin negara jika Presiden ternyata mendukung kelompok tertentu.

"Jangan berpihak ke satu kelompok. Saya juga memihak kepada Presiden karena dia Presiden saya. Tapi kalau presiden berpihak ke satu kelompok, saya gak berpihak ke presiden," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan Jokowi menegaskan bahwa setiap individu memiliki hak untuk bersikap memihak dan berpartisipasi dalam kampanye, termasuk seorang Presiden.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi ketika ditanya mengenai keterlibatan menteri yang terlibat dalam kegiatan politik sebagai tim sukses.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja, presiden itu boleh loh kampanye, boleh loh memihak," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga: Tega! Motor Kurir Dibawa Kabur Maling, Saat Antar Paket di Pontianak

Kontributor : Maria

Load More