Padang lamun, selain menjadi habitat makan langsung bagi Dugong, juga memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Namun, dampak yang ditimbulkan oleh perubahan fisik pada habitat padang lamun dapat menyebabkan kerusakan yang berdampak luas. Ketika habitat lamun mengalami perubahan atau rusak, baik secara fisik maupun akibat kebisingan dari aktivitas manusia, ini menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan ekosistem laut.
“Hal-hal tersebut secara tidak langsung akan mengancam ketidaknyamanan spesies dan mereka otomatis akan berpindah tempat. Dan kita akan kehilangan spesies langka, terutama dugong. Untuk apa ada kawasan untuk melindungi dugong tapi akhirnya menjadi tidak bisa terlindungi?” tutur Dwi.
Aktivitas manusia, termasuk eksplorasi sumber daya di Pulau Gelam dapat merusak padang lamun sebagai tempat memijah dan bertumbuh berbagai spesies ikan. Jika padang lamun rusak atau berkurang, maka sumber makanan dugong dapat erancam dan mengakibatkan penuruan populasi atau bahkan kematian.
Dwi menegaskan bahwa yang seharusnya kita lakukan sekarang jangan sampai dugongnya hilang karena aktivitas kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Praktik Pasir Kuarsa Rempang di Pulau Kalimantan
Investigasi ini merupakan hasil kolaborasi Pontianak Post, Iniborneo.com, suara.com, RRI Pontianak, Insidepontianak, Mongabay Indonesia dan Project Mulatuli yang didukung oleh Jurnalis Perempuan Khatulistiwa, Yayasan Webe, Hijau Lestari Negeriku, dan Garda Animalia melalui Bela Satwa Project.
Berita Terkait
-
Praktik Pasir Kuarsa Rempang di Pulau Kalimantan
-
Modus Menggangsir Penerbitan SKT Pulau Gelam
-
Hadir di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Ini Pesan Ahok untuk Anak Kalimantan
-
PJ Gubernur Harisson Ajak Warga Pilih Capres yang Dukung IKN, Netizen: NETRAL Sekali Anda!
-
Kronologi Kecelakaan Maut Antara Ambulans dan Truk Box di Jalan Trans Kalimantan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung