Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 26 Juni 2024 | 16:15 WIB
Dua gepeng saat diintrogasi petugas di Kantor Satpol PP Kota Pontianak, Selasa (25/6/2024). SUARA KALBAR.CO.ID/ Fajar Bahari.

SuaraKalbar.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak kembali mengamankan dua orang gelandangan dan pengemis (Gepeng) saat beraksi di salah satu kawasan lampu merah di Kota Pontianak, Selasa (25/6/2024).

“Memang tambah banyak, orangnya itu-itu saja. Kemarin bawa kaleng nyanyi, sekarang gitar disimpan mulai di cat. Fenomena ini digunakan dengan cara yang salah untuk meminta, kadang mereka bikin ribut di jalan itu yang bikin masyarakat resah,” ujar Kasatpol PP Kota Pontianak, Ahmad Sudiyantoro.

Ahmad menambahkan bahwa tindakan para gepeng tersebut sering membuat para pengendara merasa tidak nyaman, terutama wanita.

“Itu yang sering kami dapat laporkan, agak maksa, mereka nyanyi segala macam membuat pengendara khususnya wanita merasa takut,” katanya.

Baca Juga: Viral Maling di Pontianak, Serang Warga yang Kejar dengan Lempar Helm

Dalam operasi kali ini, Satpol PP berhasil mengamankan satu pria berpakaian serba hitam beserta dua kantong bubuk dan senjata tajam. Menurut Ahmad, identitas pria tersebut berasal dari luar Kota Pontianak.

“Kami mengamankan satu pria hitam, black semuanya, beserta dua kantong bubuk, juga ditemukan senjata tajam, itu identitasnya dari luar kota Pontianak,” jelas Ahmad.

Selain itu, Ahmad juga menyoroti pengaruh lingkungan sekitar yang turut memicu fenomena ini.

“Fenomena ini tak terlepas dari lingkungan sekitar. Yang silver saya interogasi mereka mencontoh, beli produk dari online satu bungkus 500 sampai 600 ribu,” ungkapnya.

Satpol PP Kota Pontianak terus berupaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kota ini, serta mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menanggulangi fenomena gepeng yang meresahkan.

Baca Juga: Jakarta Elektrik PLN Libas Gresik Petrokimia 3-0, Marina Markova Debut Manis di Pontianak

Setelah diamankan, kedua gepeng yang beraksi dengan merubah dirinya sebagai manusia silver dan juga manusia black diserahkan ke Dinas Sosial Kota Pontianak untuk dilakukan pembinaan.

Load More