SuaraKalbar.id - Data dari Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Ketapang menunjukkan bahwa kekerasan seksual mendominasi kasus kekerasan terhadap anak di wilayah tersebut selama lima tahun terakhir.
Ketua KPPAD Kabupaten Ketapang, Elias Engiuk, mengungkapkan bahwa kasus kekerasan seksual mencakup berbagai bentuk, mulai dari persetubuhan, pencabulan, pelecehan hingga pemerkosaan.
“Yang jadi perhatian kita bersama, kasus yang paling banyak itu kasus kekerasan seksual, ini warning bagi Kabupaten Ketapang, termasuk bagi kami juga,” ujar Elias.
Elias menjelaskan bahwa hingga pekan pertama Juli 2024, pihaknya telah menerima 32 kasus kekerasan terhadap anak-anak, di mana 20 di antaranya merupakan kekerasan seksual.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Kabupaten Ketapang, Warga Dihimbau Tetap Tenang
Berdasarkan data yang dipaparkan, pada tahun 2018 terdapat 11 kasus kekerasan seksual, tahun 2019 ada 30 kasus, tahun 2020 sebanyak 23 kasus, tahun 2021 sebanyak 25 kasus, tahun 2022 ada 44 kasus, dan tahun 2023 ada 36 kasus.
Menurut Elias, Kecamatan Delta Pawan merupakan lokasi dengan jumlah kasus kekerasan terhadap anak terbanyak. Ia berpendapat bahwa lokasi ini yang berada di jantung ibu kota Kabupaten Ketapang memudahkan keluarga untuk melaporkan kasus.
"Daerah lain juga banyak, seperti Kecamatan Marau dan Air Upas," tambahnya.
Elias juga mengungkapkan bahwa selain menjadi korban, anak-anak juga terlibat dan menjadi pelaku kekerasan itu sendiri. Sebanyak 11 persen dari kasus kekerasan seksual maupun fisik, pelakunya adalah anak-anak.
Usia korban kekerasan seksual paling banyak berada di rentang 11 hingga 17 tahun, karena anak-anak di bawah usia 18 tahun masih dikategorikan sebagai anak-anak.
Baca Juga: Bendahara Desa Sungai Nanjung Ketapang Ditahan Terkait Dugaan Korupsi APBDes
Ia menekankan bahwa kasus kekerasan seksual tidak pernah diselesaikan dengan mediasi atau berujung damai, melainkan selalu melalui jalur hukum pidana.
Bagi kami, kasus kekerasan seksual pantang untuk dimediasi karena dampaknya sangat besar sekali," tegas Elias.
KPPAD Kabupaten Ketapang mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan kasus kekerasan seksual, dan identitas korban maupun keluarga akan dirahasiakan sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku.
Selain kasus kekerasan seksual, Elias menambahkan bahwa kasus kekerasan lain seperti kekerasan fisik, eksploitasi anak, perundungan hingga perebutan hak asuh anak juga masih menjadi ancaman bagi anak-anak di Kabupaten Ketapang.
Berita Terkait
-
100 Hari Pemerintahan Prabowo, 9 dari 10 Korban Kekerasan Seksual Masih Tak Terlindungi
-
41 Kasus Anak Korban Pornografi Lewat Medsos, KPAI: Karena Orang Tua Gaptek
-
Heboh ASN Pemprov Sumut Diduga Siram Air Panas ke Anak Tiri
-
19 Bocah di Tangerang Jadi Korban Nafsu Guru Ngaji, KemenPPPA Beri Pendampingan Psikologis
-
Review Buku How to Kill Men and Get Away With It, Menumpas Pelaku Kejahatan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM