Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 16 Juli 2024 | 16:12 WIB
Viral Jenazah RSUD Sintang Diturunkan di SPBU karena Keluarga Tak Mampu Bayar Uang BBM Ambulans. (Suara.com/tangkapan layar)

SuaraKalbar.id - Peristiwa tragis terjadi di Jalan Kelam, Sintang pada Senin malam (15/07/2024), di mana sebuah jenazah yang diangkut oleh ambulans RSUD Sintang diturunkan di salah satu SPBU setelah pihak keluarga diduga tidak mampu membayar uang bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 400 ribu yang diminta oleh sopir ambulans.

Kejadian ini pertama kali mencuat lewat unggahan akun Instagram @majeliskopi08 yang memperlihatkan keluarga jenazah protes atas tindakan tersebut. Dalam video tersebut, pria yang merupakan keluarga korban menjelaskan bahwa sopir ambulans meminta uang BBM sebesar Rp 400 ribu.

"'Bang minta duit Rp 400 ribu', aku terus terang bilang aku gak punya duit, udah kami bayar di kasir," ujar pria tersebut.

Ia menjelaskan bahwa sebelum menaiki ambulans, pihak keluarga telah membayarkan Rp 600 ribu kepada kasir rumah sakit. Namun, permintaan ini tidak digubris oleh sopir ambulans yang bersikeras meminta tambahan uang BBM.

Baca Juga: Waduh, Maling di Sambas Nekat Curi Kondom di Alfamart

"Oh gak bisa gitu, ini urusan saya. Mereka gak ada urusan," ujar supir yang diucapkan ulang oleh keluarga korban.

Kejadian ini membuat keluarga korban sangat kesal dan tampak menahan emosi mereka.

"Itu hati udah tertekan tadi, udah sakit. Kalau aku gak sadar, aku tinju tadi," ujar pria tersebut sambil menangis.

Ia menambahkan bahwa tindakan ini sangat menindas rakyat dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Betul-betul nindas rakyat, kami tidak terima. Jangan terjadi seperti ini lagi lah, kasian masyarakat lain," pungkasnya.

Baca Juga: Viral! Staff Dokter Kimia Farma di Pontianak Diduga Jadi Pelakor, Sempat Ucap Sayang ke Suami Korban?

Kabar ini lantas viral dan menarik perhatian publik. Banyak netizen yang mengecam aksi sopir ambulans tersebut.

"Viralkan biar supir ambulance di pecat dan rumah sakitnya mendapatkan teguran dari pemerintah setempat," tulis seorang netizen.

"Ini bukan salah rumah sakitnya, tapi permainan supir ambilannya. Jelas-jelas udah dibayar Rp 600 ribu ke RS," ketik netizen lainnya.

"Kawal sampai supir ditemukan dan semoga keluarga supir tidak mengalami hal yang sama," tambah yang lainnya.

Load More