"Kalau harus dibuat sampai sepanjang jalan pelebarannya apalagi sampai SPBU itu (SPBU Tanjung Hulu), saya raya tidak perlu. Cukup setengahnya saja, sisanya bisa untuk pembangunan U-Turn atau bahkan bisa lebih hemat dari Rp 75 miliar itu," tambahnya.
Terkait pembangunan flyover yang juga ia dengar sebagai permintaan masyarakat, Slamet, yang juga merupakan pengajar pada jurusan Teknik Sipil dengan konsentrasi jalan/transport, menyebutkan bahwa flyover mampu mengatasi kemacetan namun memiliki sejumlah kekurangan.
"Menurut saya flyover itu memang bisa mengatasi kemacetan, walau tidak secara keseluruhan ya. Namun kalau mau membangun flyover itu saya rasa perlu dana yang lebih besar, terus harus ada ruang juga. Selain itu, sebenarnya flyover itu tidak memperindah kota," jelasnya.
Slamet juga meyakini bahwa U-Turn yang dimaksud akan mampu terwujud, terutama jika pelebaran jalan tersebut benar dilakukan dengan penambahan 11 meter pada sisi kiri dan kanan.
"Kalau tidak salah lebar jalan di Sultan Hamid II itu sekitar 6-7 meter, nah dilebarkan lagi ditambah 11 meter. Kalau mau perbandingan, jalan di Kota Baru sekitaran Rumah Adat Melayu itu saja 14 meter lebarnya, nah ini dibuat lebih luas lagi. Jadi ya memang solusinya dibuat U-Turn saja," ujar Slamet.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Dramatis! Begini Proses Pencarian Korban Bangunan Roboh di Bawah Jembatan Duplikasi Kapuas 1 Pontianak, 1 Orang Tewas
-
Eksklusif: Pemerintah Larang Jual Rokok Eceran, Warga Pontianak: Masih Ada Rokok Ilegal
-
Eksklusif: Bangunan di Bawah Jembatan Duplikasi Kapuas 1 Roboh, Timpa 3 Pekerja
-
Hotel Aston Gelar Wedding Exhibition Terbesar di Pontianak, Solusi Tepat untuk Inspirasi Pernikahan Impian
-
Eksklusif: Bukan Pelebaran Jalan, Warga Usul Pembangunan Flyover untuk Urai Kemacetan di Duplikasi Jembatan Kapuas 1
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI