SuaraKalbar.id - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengambil langkah tegas untuk melarang permainan layang-layang di wilayahnya. Kebijakan ini diambil guna mencegah dampak negatif yang timbul dari permainan tersebut, termasuk potensi korban jiwa dan masalah lainnya.
"Akibat dari permainan layangan, telah banyak warga yang menjadi korban dari tali layangan," ujar Ani Sofian, perwakilan Pemkot Pontianak, Minggu (11/8).
Ani Sofian juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama di lingkungan masing-masing guna melarang permainan layang-layang. Secara aturan, permainan ini sudah dilarang, dan dampaknya juga sangat besar, mulai dari korban jiwa, kecelakaan, luka-luka, hingga pemadaman listrik.
"Saatnya semua bergerak agar terhindar dari korban dan dampak buruk lainnya," tegasnya.
Selain fokus pada permainan layang-layang, Ani juga menyoroti tantangan ketertiban umum lainnya yang semakin meningkat seiring pertambahan penduduk. Ia menyebutkan bahwa kenakalan remaja, penyalahgunaan media sosial, judi online, dan narkoba merupakan masalah-masalah yang perlu mendapat perhatian lebih.
"Kita sering dihadapkan dengan kenakalan remaja yang ingin mengekspresikan dirinya lewat hal-hal negatif," tambahnya.
Ani Sofian juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan kepedulian dari seluruh pengurus RT dan RW serta masyarakat dalam mencegah berbagai permasalahan sosial ini, terlebih dengan adanya Pilkada yang akan datang. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keamanan selama masa kampanye agar tidak menimbulkan biaya sosial yang tinggi.
Selain itu, Ani menyoroti rendahnya capaian vaksinasi polio di Kota Pontianak. Dengan jumlah penduduk yang harus divaksin sebanyak 88.366, ia meminta peran aktif RT dan RW dalam mensosialisasikan pentingnya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Vaksin Polio kepada warga.
"Peran RT dan RW untuk menyampaikan pemahaman tentang PIN Vaksin Polio kepada warganya sangat dibutuhkan," tutupnya.
Baca Juga: Siswa SD Pelita Cemerlang Pontianak Raih Emas di Olimpiade Sains Nasional 2024
Berita Terkait
-
Siswa SD Pelita Cemerlang Pontianak Raih Emas di Olimpiade Sains Nasional 2024
-
Angin Kencang dan Hujan Deras Landa Kota Pontianak, 11 Rumah Rusak
-
Perjalanan Veddriq Leonardo: Kenal Panjat Tebing saat SMA, Kini Ukir Prestasi di Dunia
-
Momen Haru Keluarga di Pontianak saat Veddriq Raih Emas Pertama untuk Indonesia
-
2 Pelaku Pencurian Kabel PLN di Pontianak Ditangkap, Satu Masih Buron
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI