Panjangnya bisa mencapai 3 meter, menjadikannya senjata tusuk yang efektif untuk berburu atau berperang.
Dalam beberapa tradisi, Lonjo dianggap memiliki energi mistis yang memperkuat pemiliknya.
Selain untuk menusuk musuh secara langsung, Lonjo kadang dilengkapi sumpit kecil di dekat mata tombak, memungkinkan serangan diam-diam.
Lonjo sering digunakan bersama Mandau dan Talawang dalam pertempuran, mencerminkan strategi perang suku Dayak yang terorganisasi.
Fungsinya yang serbaguna—dari berburu hingga peperangan—menjadikan Lonjo salah satu senjata penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak di masa lalu.
5. Dohong: Senjata Tertua dari Kayangan
Dohong (atau Duhung) dianggap sebagai senjata tertua suku Dayak, khususnya Dayak Ngaju.
Bentuknya menyerupai perpaduan tombak dan keris, dengan bilah simetris bermata dua sepanjang 50-75 cm.
Menurut legenda yang dikutip dari situs Indonesia Kaya, Dohong diciptakan di alam kayangan oleh leluhur Dayak sebelum manusia ada.
Baca Juga: Sejarah dan Asal-Usul Suku Dayak: Jejak Leluhur di Kalimantan
Tiga tokoh mitos—Raja Sangen, Raja Sangiang, dan Raja Bunu—diyakini sebagai pemilik pertama Dohong, dengan Raja Bunu sebagai leluhur manusia Dayak.
Dohong digunakan untuk pertarungan jarak dekat, berburu, dan bercocok tanam pada masa lalu.
Kini, senjata ini menjadi benda pusaka yang langka, hanya dimiliki oleh tokoh adat seperti basir atau damang, dan sering muncul dalam ritual seperti upacara Tiwah.
Proses pembuatannya harus selesai dalam waktu ganjil, mencerminkan kepercayaan spiritual masyarakat Dayak.
Kesimpulan
Senjata tradisional suku Dayak—Mandau, Sumpit, Talawang, Lonjo, dan Dohong—adalah bukti nyata kekayaan budaya dan keterampilan mereka.
Dari fungsi praktis seperti berburu dan berperang hingga nilai simbolis sebagai identitas dan warisan leluhur, senjata-senjata ini terus dilestarikan.
Berita Terkait
-
Komisi Informasi Kalbar Dorong Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Keterbukaan Informasi Jelang Idul Fitri
-
Sejarah dan Asal-Usul Suku Dayak: Jejak Leluhur di Kalimantan
-
Bocah 6 Tahun Diterkam Buaya di Sungai Simpang Aur Kubu Raya, Pencarian Masih Terus Dilakukan
-
Banjir di Kalimantan Barat Meluas, 2 Korban Meninggal Dunia
-
Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, Ribuan Rumah Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
Terpopuler
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 7 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025: Gaya Klasik, Harga Bersahabat!
- 5 Desain Rumah 8x12 Meter 3 Kamar dengan Kisaran Biaya Material dan Tukang
- Jay Idzes 79 Persen Berpeluang Gabung Fiorentina
Pilihan
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
Terkini
-
Berminat Kerja di Luar Negeri? Ternyata Ada 1,4 Juta Lowongan Kerja Belum Terisi
-
Bahasan Pastikan SPMB SD dan SMP di Pontianak Berjalan Sesuai Aturan: Tidak Boleh Ada Titipan!
-
Bejat! Nenek Lumpuh di Ketapang Dicabuli Cucu Kandung
-
Enam Tersangka Korupsi Proyek Pengembangan Bandara Rahadi Oesman Ketapang Resmi Ditahan
-
Perempuan Muda di Ketapang Dianiaya Mantan Kekasih, Direkam dalam Keadaan Tanpa Busana