Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 20 Mei 2025 | 10:50 WIB
Ilustrasi Pasar Murah (ChatGPT)

SuaraKalbar.id - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menggelar operasi pasar murah yang akan berlangsung di enam kecamatan secara bertahap.

Kegiatan ini dijadwalkan dimulai pada Rabu, 21 Mei 2025 di Kantor Camat Pontianak Timur.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menjelaskan bahwa operasi pasar murah merupakan agenda tahunan yang rutin digelar setiap menjelang hari besar keagamaan, termasuk Idul Adha.

Tujuan utamanya adalah untuk meringankan beban masyarakat serta menjaga stabilitas harga pangan guna mengendalikan inflasi daerah.

Baca Juga: Siap-Siap Kena Sanksi! Pemkot Pontianak Batasi Operasional Truk Jelang Lebaran 2025

“Guna menghadapi Hari Raya Idul Adha, memang rutin kami laksanakan setiap tahun, supaya inflasi terkendali,” kata Bahasan dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota Pontianak. (Prokopim Pontianak)

Dalam pasar murah tersebut, masyarakat bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Salah satunya adalah paket berisi beras premium 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter yang dijual hanya seharga Rp85 ribu.

Selain itu, terdapat pula telur ayam dalam kemasan 10 butir dengan harga Rp10 ribu per pack.

“Dan masih banyak lagi komoditi bahan pokok yang dijual dengan harga terjangkau,” ungkap Bahasan.

Baca Juga: Pemkot Pontianak Rumuskan Perwa Pembatasan Jam Malam untuk Anak

Pelaksanaan operasi pasar ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Pontianak dengan sejumlah stakeholder, di antaranya Bank Indonesia, Bank Kalbar, Perum Bulog, serta sejumlah ritel modern.

Untuk dapat berbelanja di pasar murah ini, warga diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan disarankan untuk tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah belanja, sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan pengurangan sampah plastik.

Rangkaian jadwal operasi pasar murah akan berlangsung sebagai berikut:

Rabu, 21 Mei 2025: Kecamatan Pontianak Timur

Kamis, 22 Mei 2025: Kecamatan Pontianak Barat

Jumat, 23 Mei 2025: Kecamatan Pontianak Kota

Senin, 26 Mei 2025: Kecamatan Pontianak Selatan

Selasa, 27 Mei 2025: Kecamatan Pontianak Tenggara

Rabu, 28 Mei 2025: Kecamatan Pontianak Utara

Seluruh kegiatan akan dipusatkan di kantor camat masing-masing wilayah.

Bahasan mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga yang lebih terjangkau.

“Tempatnya akan disediakan di masing-masing kantor camat, silakan masyarakat untuk datang memanfaatkan momen ini. Mudah-mudahan dapat memudahkan,” ucapnya.

Selain itu, kata Bahasan, Pemkot Pontianak juga telah mengambil langkah tegas untuk memastikan harga dan stok daging tetap stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Bahasan menyatakan bahwa jajarannya secara rutin melakukan pengawasan di pasar tradisional dan swalayan modern guna menjamin ketersediaan dan harga pangan yang terkendali.

"Kita bekerja sama dengan TPID untuk memastikan harga pangan stabil dan inflasi tetap terkendali," ujarnya.

Menjelang Idul Adha, Bahasan juga meminta dinas terkait untuk intensif dalam pengawasan tempat-tempat pemotongan hewan kurban.

Dia mengajak masyarakat untuk memilih dan memilah daging kurban dengan benar sesuai standar kesehatan yang ditetapkan.

Langkah-langkah ini sejalan dengan program prioritas 100 hari Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, dan Wakil Wali Kota Bahasan dalam mengendalikan inflasi.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak mencatat inflasi sebesar 0,73 persen, menunjukkan upaya pengendalian inflasi yang efektif.

"Bersama-sama dengan pihak terkait, termasuk Bulog, kami terus memastikan semua aspek terkait stok dan distribusi pangan berjalan lancar," kata Bahasan.

Ia menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik-praktik curang yang bisa mengganggu stabilitas harga di pasar.

"Dengan memastikan ketersediaan stok pangan yang cukup, kita dapat mencegah lonjakan harga yang merugikan masyarakat," tambahnya.

Bahasan juga mengungkapkan bahwa setiap hari Senin, pihaknya rutin melakukan rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyinkronkan upaya pengendalian harga pangan.

Antara

Load More