SuaraKalbar.id - Bandara Internasional Supadio Pontianak dipastikan akan kembali melayani penerbangan internasional dalam waktu dekat, setelah vakum cukup lama sejak masa pandemi.
Dua maskapai internasional, AirAsia dan Scoot, telah menyatakan kesiapannya untuk membuka kembali jalur penerbangan dari dan menuju Pontianak.
Hal tersebut disampaikan oleh Executive General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Supadio, Muhamad Iwan Sutisna, saat ditemui pada Selasa (25/6/2025).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan teknis maupun koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Baca Juga: 395 Gram Sabu Dimusnahkan di Kubu Raya, Mahasiswa Jawa Timur Selundupkan Lewat Celana Dalam!
“Sampai saat ini sudah dilakukan koordinasi dengan para stakeholders. Pada 23 Juni 2025, kami sudah bertemu dengan Pak Gubernur bersama tim AirAsia, dan dalam waktu dekat AirAsia akan kembali membuka rute internasional ke Kuala Lumpur dan Kuching,” jelas Iwan.
Kendati demikian, Iwan belum dapat mengumumkan secara pasti tanggal dimulainya layanan penerbangan internasional tersebut.
Namun ia memastikan bahwa seluruh infrastruktur dan pelayanan telah disiapkan menyambut pembukaan rute ini.
“Pokoknya dalam waktu dekat akan beroperasi kembali. Tapi kami belum bisa memberitahukan tanggal pastinya,” tambahnya.
Dua Rute Internasional Dibuka
Rute internasional yang akan kembali dibuka dari Bandara Supadio antara lain:
Baca Juga: Bandara Supadio Kembali Sandang Status Internasional
Pontianak – Kuala Lumpur (Malaysia)
Pontianak – Kuching (Malaysia)
Dua rute ini sebelumnya menjadi salah satu jalur favorit masyarakat Kalimantan Barat, baik untuk keperluan bisnis, pendidikan, wisata, maupun kunjungan keluarga.
Berdasarkan pantauan dari beberapa platform pemesanan tiket online, harga tiket Pontianak–Kuala Lumpur diperkirakan berada di kisaran Rp1,8 juta hingga Rp2,7 juta sekali jalan, tergantung maskapai dan waktu keberangkatan.
Sementara untuk rute Pontianak–Kuching, harga tiket tercatat mulai dari Rp2 juta hingga Rp2,3 juta, atau sekitar US$122–132 per penerbangan.
Penerbangan akan dilayani oleh AirAsia, yang dijadwalkan mengoperasikan rute ini pada awal Juli 2025.
Sementara itu, Scoot, anak perusahaan dari Singapore Airlines, juga dikabarkan telah melakukan pendekatan serius untuk membuka layanan ke Pontianak, meskipun belum mengumumkan rute dan jadwal pasti.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
395 Gram Sabu Dimusnahkan di Kubu Raya, Mahasiswa Jawa Timur Selundupkan Lewat Celana Dalam!
-
Bandara Supadio Kembali Sandang Status Internasional
-
Kabar Gembira untuk Kalbar! Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional
-
Bukan Asap Karhutla! Inilah Biang Kerok yang Bikin Penerbangan di Pontianak Sempat Dialihkan
-
Sutarmidji Kritik Muda Mahendrawan Soal Status Bandara Internasional
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
Pilihan
-
BYD Kurangi Produksi Mobil, Strategi Perang Harga Jadi Bumerang?
-
Kenapa Danantara Suntik Modal Garuda Rp6,65 Triliun yang Sedang Alami Masalah Keuangan?
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
Terkini
-
Komitmen Dukung Akses Hunian Terjangkau Bagi Masyarakat, BRI Salurkan FLPP
-
Siap-siap Terbang ke Malaysia, AirAsia dan Scoot Buka Rute Internasional dari Pontianak Juli Ini!
-
Daftar 10 Negara Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Nomor 6 Gak Disangka!
-
395 Gram Sabu Dimusnahkan di Kubu Raya, Mahasiswa Jawa Timur Selundupkan Lewat Celana Dalam!
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Panggil Ustaz Khalid Basalamah atas Dugaan Kasus Korupsi Kuota Haji Khusus