Fakta-fakta di Balik Kematian Bocah Pasha, Tewas di Tangan Teman

Jenazah Pasha ditemukan di Sungai Kapuas.

Husna Rahmayunita
Rabu, 30 September 2020 | 07:20 WIB
Fakta-fakta di Balik Kematian Bocah Pasha, Tewas di Tangan Teman
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

SuaraKalbar.id - Warga Pontianak, Kalimantan Barat digegerkan dengan penemuan jenazah bocah SD bernama Muhammad Reivan Pasha.

Jenazah Pasha ditemukan di Sungai Kapuas tepatnya di belakang Universitas Panca Bhakti, Kecamatan Pontianak Barat, Minggu (27/9/2020).

Berikut fakta di balik kematian Pasha seperti dikutip Suarakalbar.id dari Antara, Selasa (29/9).

1. Diduga Dibunuh Teman

Baca Juga:Hidup Sebatang Kara di Pontianak, Kakek AS Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Pasha meninggal dunia diduga karena dibunuh oleh temannya sendiri yang sama-sama masih di bawah umur. Pelaku tak lain adalah bocah berinisial Ba (11).

Saat itu, Pasha sempat dijemput oleh teman-temannya untuk bermain di Sungai Kapuas. Ba turut bergabung.

Tanpa diketahui penyebab pastinya, Pasha dan Ba diduga sempat berkelahi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

2. Balok Kayu

Ba (11) diduga tega menghabisi nyawa dengan memukul kepala Pasha menggunakan balok kayu.

Baca Juga:Selusur Sungai Kapuas Diharapkan Bangkitkan Wisata di Pontianak

Akibat kejadian itu, tubuh Pasha jatuh ke Sungai Kapuas dalam keadaan pingsan.

Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)

Nahas, saat ditemukan bocah SD tersebut sudah tak bernyawa.

3. Reaksi Ibu Pasha

Orang tua Pasha berharap pelaku pembunuhan terhadap anaknya diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami menginginkan pelaku atau tersangka diproses hukum, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, atau dibina di Bapas (Balai Pemasyarakatan) bukannya dikembalikan kepada orang tuanya agar bisa memberikan efek jera," kata ibu dari M Reivan Pasha, Rudiyanti.

Dia menjelaskan, sebagai orang tua, pihaknya memang harus mengikhlaskan kepergian anaknya. Namun dalam hal ini proseshukum tetap harus berlanjut, meskipun pelakunya juga anak-anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini