SuaraKalbar.id - Setelah diamankan Densus 88, seorang wanita asa Sekadau, Kalimantan Barat dipulangkan ke kampung halaman.
Wanita berinisial RN tersebut diamankan saat penangkapan terduga teroris Kalbar, Rabu (17/2/2021).
RN merupakan salah istri terduga teroris yang ditangkap Densus 88. Dia diamankan untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas keterlibatan suaminya sebagai terduga teroris.
"Sebelum dipulangkan ke rumahnya RN dibawa ke Polres Sekadau untuk menandatangani surat pernyataan setia kepada NKRI," kata Kapolres Sekadau AKBP Tri Panungko seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/2/2021).
Panungko menuturkan RN dipulangkan usai memberikan keterangan kepada tim Densus 88. Dia mengimbau kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal RN, agar dapat mencermati dan bijaksana dalam persoalan tersebut.
Baca Juga:Densus 88: Waspada Rekrutmen Teroris Berbalut Info Covid-19
Ia meminta jangan sampai menimbulkan persepsi negatif terhadap yang bersangkutan.
"Kami berharap masyarakat dapat menerima dengan baik serta memberi pencerahan kepadanya untuk senantiasa setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ucap Panungko.
Lebih lanjut, Panungko menyebutkan dalam persoalan terduga teroris itu Polres Sekadau hanya mendukung tim Densus 88 wilayah Kalimantan Barat dalam penanganannya.
"Kami imbau masyarakat Sekadau agar dapat menciptakan suasana aman, damai dan kondusif serta tetap setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," pungkasnya.
Penangkapan 3 Terduga Teroris
Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Polri menangkap terduga teroris di Kalimantan Barat, Rabu (17/2).
Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menuturkan ketiga terduga teroris Kalbar ditangkap di wilayah berbeda.
Baca Juga:3 Terduga Teroris JAD di Kalbar Sempat Ikut Pelatihan Aksi Teror
Dia merincikan, tiga terduga teroris berinsial RE (28) diamankan di Kecamatam Pontianak Timur, Kota Pontianak, M (20) di Kota Singkawang dan MR (27) di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tiga terduga teroris berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).