SuaraKalbar.id - Surat wasiat penyerang Mabes Polri menjadi perbincangan usai insiden baku tembak, Rabu (31/3/2021) kemarin.
Pasalnya, pelaku penyerangan yakni Zakiah Aini menuliskan beberapa pesan kepada keluarganya. Di mana pesan itu menyinggung riba hingga nama Ahok.
Salah satunya, dia meminta keluarganya untuk belajar ke ahli agama dan tidak membanggakan orang kafir dan membawa-bawa nama Ahok.
"Pesan berikutnya untuk kaka agar di rumah cibubur jaga dede dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak," demikian kutipan pesan Zakiah Aini.
Baca Juga:Fakta Terbaru Zakiah Aini: Tertutup hingga Keluarga Sulit Berkomunikasi
Disinggungnya nama Ahok ini menjadi perhatian warganet. Tak sedikit yang mempertanyakan hal itu dan menyampaikan beragam spekulasi.
Salah satunya dari politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Budiman membalas komentar seorang warganet yang menanggapi utasnya terkait surat wasiat Zakiah Aini.

Menurutnya penyerang Mabes Polri menyimpan kekecewaan terhadap saudaranya karena pro Ahok, sementara orangtuanya mendukung pemerintah.
"Tampaknya kakaknya pendukung Ahok & orangtuanya bekerja untuk pemerintah," tulis Budiman, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga:Surat Wasiat Terduga Teroris Makassar dan Mabes Polri Dibuat Orang Sama?
Pelaku diduga frustrasi karena hal itu hingga rela mati saat melakukan penyerangan dengan dalih jihad.
- 1
- 2