SuaraKalbar.id - Hampir 1000 orang digigit anjing rabies di Kalimantan Barat sejak awal 2021, tepatnya 948 kasus.
"Sebanyak tiga orang meninggal, yang berasal dari Kabupaten Ketapang, Sintang, dan Sekadau," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat Muhammad Munsif, dilansir dari Antara, Rabu (22/9/2021).
Menurutnya, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat melakukan vaksinasi pada 4.488 hewan penular rabies.
Dia menambahkan, jumlah hewan penular rabies di wilayah Kalimantan Barat tercatat 214.673, termasuk di antaranya anjing, kucing, dan kera.
Munsif mengatakan bahwa dinas melakukan observasi pada hewan penular rabies yang menggigit orang, yang total jumlahnya 349 hewan dengan perincian 336 hewan masih hidup dan 13 hewan sudah mati.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 22 September: Sebagian Besar Kalimantan Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Ia mengatakan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan ada 15 kasus yang dikonfirmasi sebagai penyakit rabies.
"Tahun ini ada tiga orang yang meninggal dunia (karena rabies)," kata Munsif.
Selain memvaksinasi hewan penular rabies, guna mencegah penularan penyakit rabies dinas menggiatkan penyuluhan mengenai pencegahan penularan penyakit rabies, utamanya kepada anak-anak sekolah.
"Anak-anak yang interaksinya dominan dengan hewan kesayangannya seperti anjing dan kucing, sehingga perlu diintensifkan edukasi. Termasuk komunikasi dan informasi soal rabies ke masyarakat luas (juga perlu diintensifkan)," katanya.
Baca Juga:Atlet PON Papua Singkawang Dapat Bonus Belasan Juta Jika Dapat Medali