Sementara itu Setiawan Ary mengatakan jika dirinya mengetahui informasi pemberlakuan minyak goreng satu harga dari media elektronik.
"Saya sudah dengar informasi tersebut dari media elektronik, namun tanggapan saya masih biasa saja karna menurut saya ya terbilang mahal dengan harga 14ribu terlebih di masa pandemi penghasilan orang banyak berkurang sedangkan bahan pokok semua naik," tuturnya.
Meski minyak goreng satu harga sudah diberlakukan salah satunya di Kota Pontianak, khususnya di ritel-ritel modern, namun dirinya belum mendapat bagian minyak dengan harga demikian.
"Belum berkesempatan mendapat harga Rp. 14 ribu kehabisan saya, sehingga saya lebih memilih minyak goreng curah dengan harga yang lebih terjangkau," tambahnya.
Baca Juga:Kesal Dibangunkan untuk Melaut, Mul Tega Jerat Leher Istri Hingga Tewas
Dirinya pun berharap adanya penurunan pada minyak goreng, berlaku pula untuk bahan pokok lainya.
"Harapan saya di masa pandemi ini minyak bisa lebih diturunkan kembali, tidak hanya minyak namun bahan pokok lainya sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok," pungkasnya.
Kontributor: Rabiansyah