Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat Kalimantan Barat (Aspekpir Kalbar), Marjitan mengungkapkan harga pupuk mulai naik pada Mei 2022. Harga saat ini telah mencapai Rp 1 Jutaan.
"Naiknya tiap bulan, Mei 2022 kemarin harga itu sudah Rp 1 jutaan, sebelumnya harga masih Rp 450 ribu," katanya.
Bahkan, harga material seperti racun rumput saat ini juga mengalami kenaikan. Sebelumnya, herbisida itu dijual dengan harga rata-rata puluhan ribu. Namun saat ini harga racun rumput seperti roundup berkisar Rp 200 ribu per liter.
"Kita setiap 4 bulan sekali kita butuh pupuk dan herbisida, jelas ini sangat berat bagi petani," ungkapnya.
Marjitan katakan, tingginya harga pupuk berbanding terbalik dengan harga tandan buah segar (TBS).
"Ini harga masih kotor, belum nanti ditimbang dan akomodasi bahkan angkutan lagi," tandasnya.
Harga Tandan Buah Sawit di Kalimantan Barat Data Disbunak
Dari data yang dihimpun jurnalis media ini, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalbar, mengeluarkan informasi terkait harga TBS pada Kamis (30/6/2022) Periode II Juni 2022.
Dalam data itu Disbunak Kalbar mencatat harga tanaman umur sawit yang siap untuk dijual yakni berkisar tanaman dari umur 3 tahun harga yang ditetapkan Rp 1.882,28; sawit berumur 4 tahun dengan harga Rp 2.016,72; sawit 5 tahun Rp 2.158,10; sawit 6 tahun Rp 2.225,87; sawit berumur 7 tahun Rp 2.305,85; sawit berumur 8 tahun Rp 2.380,63; hingga sawit yang berumur 25 tahun berada diangka Rp 2.239, 32 per kilogram
Baca Juga:Sutarmidji Ingatkan Atlet Popda Kalbar 2022 Jaga Sportivitas
Sedangkan untuk harga CPO berdasarkan hasil penetap Rp 11.443,71/Kg dan PK Rp6.050,26/Kg.