Heboh Video Kepala Rutan Kelas II A Pontianak Tampar Petugas Lapas, Ini Kronologinya

Tidak ada penganiayaan dan tidak ada permasalahan hanya kesalah pahaman, dan sudah diselesaikan keduanya

Bella
Jum'at, 12 Mei 2023 | 20:25 WIB
Heboh Video Kepala Rutan Kelas II A Pontianak Tampar Petugas Lapas, Ini Kronologinya
Karutan kelas II A pontianak menampar petugas lapas. (Tangkapan Layar)

SuaraKalbar.id - Viral di media sosial sebuah video detik-detik Kepala Rutan Kelas II A Pontianak, Raja M Ismael Novadiansyah melakukan pemukulan terhadap petugas lapas.

Dalam video yang beredar Karutan beberapa kali melayangkan pukulan ke arah wajah Polsuspas bernama Reisha.

Peristiwa tersebut terjadi di depan pintu masuk Rutan pada Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalbar, Pria Wibawa mengungkapkan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman semata.

Baca Juga:Bisnis Solar Ilegal, Seorang Lelaki asal Siantan Hulu Pontianak Terancam 6 Tahun Penjara

"Tidak ada penganiayaan dan tidak ada permasalahan hanya kesalah pahaman, dan sudah diselesaikan keduanya," kata Pria Wibawa seperti dikutip dari Sanggau Suarakalbar.co.id jejaring suara.com, Jumat.

Pria Wibawa menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari Karutan yang kembali dari rumah sakit Antonius Pontianak untuk menjaga rekan kerjanya yang mengalami kecelakaan.

Karutan menjaga rekannya di rumah sakit sejak Rabu pagi dan kembali lagi ke Rutan pada Kamis dini hari untuk melakukan pengecekan.

Saat tiba di rutan, Karutan pun memencet bel agar dibukakan pintu. Namun begitu petugas yang sedang berjaga tak kunjung keluar dalam beberapa waktu.

Karena lama membukakan pintu, Karutan pun menanyakan terkait SOP, kemudian terjadilah kesalah pahaman tersebut.

Baca Juga:Guru ASN Viral Pangandaran Husein Ali Minta Sekolah Lamanya Dirangkul dan di Lindungi, Mengapa Ya?

"Apa yang terjadi di luar kontrol dan di luar dugaan, tidak ada niat Karutan melakukan itu," kata Pria Wibawa menjelaskan.

Pria Wibawa menegaskan bahwa saat ini keduanya telah berdamai. Dirinya juga mengatakan bahwa peristiwa tersebut bukanlah penganiayaan, melainkan bagian dari pembinaan.

"Mereka juga tidak ada masalah lagi, mereka damai," kata Pria Wibawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini