Oknum Brimob Polda Kalbar Diduga Lakukan Tindak Asusila, Korban Depresi hingga Coba Bunuh Diri

Dia selalu memaksa saya, saya sudah berusaha keras untuk menolak tapi tenaga saya kalah dengan tenaga dia,

Bella
Selasa, 30 Januari 2024 | 13:56 WIB
Oknum Brimob Polda Kalbar Diduga Lakukan Tindak Asusila, Korban Depresi hingga Coba Bunuh Diri
Korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum Brimob Kalbar. (SuaraKalbar.Id/Instagram)

SuaraKalbar.id - Viral seorang perempuan berinisial L akui mendapatkan tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh seorang oknum anggota Brimob Polda Kalimantan Barat (Kalbar).

Pengakuan korban diketahui beredar di sosial media media, salah satunya dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @gosippontianak pada Senin (29/01/2024).

Dalam unggahan yang dibagikan, korban mengakui peristiwa dugaan tindak asusila tersebut terjadi pada tahun 2021 sebelum terduga pelaku resmi menjadi anggota namun telah lulus tes polisi.

"Pemaksaan asusila tersebut terjadi di rumah pribadinya di Desa Kapur. Dia selalu memaksa saya, saya sudah berusaha keras untuk menolak tapi tenaga saya kalah dengan tenaga dia," ujar korban.

Baca Juga:Transaksi Pasar Modal Kalbar Capai Rp 28,4 Triliun, Tertinggi di Kalimantan

Menurut pernyataan korban, perbuatan asusila tersebut terjadi usai pelaku memaksa korban dengan menelanjangi separuh pakaian korban.

"Sampailah perawan saya hilang. Saya menangis di situ. Kemudian diantarlah saya pulang ke rumah tapi setelah kejadian itu dia sama sekali tidak menghubungi saya lagi," tambah korban.

Korban mengakui, dirinya sempat mengalami depresi bahkan ingin melakukan percobaan bunuh diri yang akhirnya digagalkan oleh temannya.

"Setelah saya melakukan percobaan bunuh diri berkali-kali, terakhir saya melakukannya di tepi Sungai Kapuas bersama teman saya. Di situ saya melakukan percobaan bunuh diri, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dan masuk UGD-nya," jelasnya.

Setelah mendapati korban yang melakukan percobaan bunuh diri berulang kali hingga dilarikan ke RS, pelaku akhirnya baru berani menemui korban.

Baca Juga:PJ Gubernur Kalbar Tampung Aspirasi Masyarakat Ubah Pasar Ratu Melati Ketapang jadi Modern

"Datanglah akhirnya pihak A untuk mempertanggungjawabkannya setelah itu kedua keluarga sudah damai, ngomong, bahwa lepas ikatan dinas baru menikah," ujar korban.

Sayangnya hingga kini terduga pelaku disebutkan korban masih berkeliaran secara bebas dan belum mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Mengutip dari unggahan tersebut, diketahui kasus tersebut hingga kini telah dilimpahkan ke Wabprof dan sedang dalam proses pemantauan.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Kontributor : Maria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini