Heboh Orangutan Betina Ditemukan Mati di Kayong Utara, Ini Penyebabnya

Saat proses evakuasi, sebagian tim BKSDA Kalbar tampak kembali melakukan penyisiran untuk menemukan anak orangutan,

Bella
Minggu, 14 Juli 2024 | 11:00 WIB
Heboh Orangutan Betina Ditemukan Mati di Kayong Utara, Ini Penyebabnya
Satu orangutan betina ditemukan mati di kebun jabon milik warga Desa Riam Berasap, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Kamis (11/7/2024). [HO-Suaraketapang]

SuaraKalbar.id - Satu orangutan betina ditemukan mati di kebun jabon milik warga Desa Riam Berasap, Kabupaten Kayong Utara, Kamis (11/7/2024).

Terkait hal itu, Kapolres Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto, menjelaskan bahwa pemeriksaan dan proses bedah dilakukan di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) di Kabupaten Ketapang.

"Dokter pemeriksa menyatakan luka yang berada di punggung kiri bawah diduga luka infeksi dan akibat infeksi itu, orangutan tersebut mati," kata Achmad saat dihubungi wartawan.

Achmad menegaskan bahwa luka yang diderita orangutan itu bukan luka tembakan, karena tidak ditemukan proyektil atau sisa peluru. Hasil pemeriksaan BKSDA Kalbar di lapangan juga tidak menemukan adanya ceceran darah di sekitar tempat orangutan mati tersebut.

Baca Juga:Kepala Desa Pemangkat Ditangkap karena Dugaan Penipuan Proyek

"Saat pengecekan di sarangnya yang tidak jauh dari lokasi, juga tidak ditemukan ceceran darah," ungkap Achmad.

Seorang warga Desa Riam Berasap mengungkapkan bahwa mayat induk orangutan tersebut ditemukan pada Rabu (10/7/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Awalnya, warga melihat satu anak orangutan bergelantungan sendiri di atas pohon. Saat dilakukan penyisiran, akhirnya ditemukanlah mayat orangutan tersebut.

Petugas BKSDA Kalbar tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung melakukan evakuasi mayat orangutan untuk nekropsi atau pembedahan.

Penyebab kematian orangutan masih dalam pendalaman, namun ditemukan luka yang diduga mirip bekas benda tajam atau jerat. Luka tersebut juga terlihat seperti luka lama yang tidak sembuh dan terinfeksi selama satu hingga dua pekan.

Baca Juga:Kejari Ketapang Hentikan Penyelidikan Korupsi Desa Sejahtera Kayong Utara, Warga Kecewa

"Saat proses evakuasi, sebagian tim BKSDA Kalbar tampak kembali melakukan penyisiran untuk menemukan anak orangutan," ujar warga tersebut.

Anak orangutan yang ditemukan mengalami luka di bagian kaki dan memerlukan perawatan, sehingga tidak bisa langsung dilepaskan.

"Anak orangutan itu berjenis kelamin betina dan berumur sekitar 2-3 tahun," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini