SuaraKalbar.id - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat terus mengangkat derajat kerajinan masyarakat setempat melalui berbagai strategi promosi yang sukses menarik perhatian nasional dan internasional. Langkah-langkah ini berhasil mengukuhkan posisi produk kerajinan Kalbar, terutama wastra dan produk khas daerah, di hati masyarakat luas.
Pj Ketua Dekranasda Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson, menyampaikan bahwa salah satu pencapaian besar dalam promosi ini adalah ketika Presiden Republik Indonesia memilih wastra Kalbar sebagai busana resmi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 pada Mei lalu.
"Hasil karya perajin Kalbar, terutama wastra dan produk kerajinan khas daerah, kini semakin dikenal luas, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal," ujar Windy di Pontianak pada Selasa.
Selain itu, Windy juga menyoroti pengakuan nasional lainnya ketika Wakil Presiden beserta Istri turut mengenakan wastra Kalbar pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Keputusan ini semakin mengukuhkan kualitas dan keunikan wastra Kalbar di kancah nasional.
Baca Juga:Cinta Ditolak, Mahasiswa Polnep Pontianak Pukul Kepala Gebetan Pakai Palu
Pengakuan atas keindahan dan nilai budaya wastra Kalbar tidak hanya berhenti di tingkat nasional. Produk-produk kerajinan Kalbar kini juga menghiasi Galeri Nusantara di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, memberikan kesempatan bagi masyarakat dari seluruh penjuru negeri untuk mengenal lebih dekat keindahan kriya khas Kalbar.
Keberhasilan Dekranasda Kalbar dalam mempromosikan produk-produk ini turut menarik perhatian internasional, terbukti dari kunjungan para Istri Menteri dari Sarawak, Malaysia, serta Ketua DWP BPK Kalbar pada 2 September 2024. Dalam kunjungan tersebut, Windy Prihastari Harisson memperkenalkan secara langsung beragam wastra dan produk kerajinan khas Kalbar, yang semakin menarik minat para tamu mancanegara.
"Kami di Dekranasda Kalbar berkomitmen untuk terus mempromosikan hasil kerajinan masyarakat Kalbar, agar dapat dikenal tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga hingga ke mancanegara," tegas Windy.
Windy menambahkan bahwa upaya promosi yang dilakukan sejak awal tahun 2024 telah menunjukkan hasil yang sangat positif, dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan penjualan produk-produk kerajinan Kalbar secara signifikan.
"Alhamdulillah, berbagai event dan pameran yang kami ikuti telah membantu kami menjual banyak produk. Beberapa hari ini, kami bahkan mengalami lonjakan pengunjung yang sangat signifikan," tutur Windy.
Baca Juga:KemenPPPA Kecam Keras Tindakan Ibu Tiri yang Bunuh Anak di Pontianak