SuaraKalbar.id - Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Mempawah, Usman Alatas, mengimbau masyarakat, khususnya warga etnis Madura, agar tetap tenang dan tidak terprovokasi menyusul peristiwa penganiayaan di Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur.
Insiden yang terjadi pada Minggu (8/12/2024) pukul 23.30 WIB itu menyebabkan seorang warga bernama Hairul terluka dan harus dirawat di RSUD dr Rubini Mempawah.
Menurut Usman Alatas, peristiwa tersebut sangat disayangkan, namun ia menegaskan pentingnya menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada pihak berwenang.
"Percayakan penyelesaian masalah ini kepada kepolisian. Sebab, IKBM Mempawah mendapat informasi bahwa para pelaku telah diamankan Tim Jatanras Satreskrim Polres Mempawah," ujarnya pada Selasa (10/12/2024).
Baca Juga:Pengguna Jalan Terganggu! Banjir Rutin Kepung Desa Galang Mempawah saat Hujan Deras
Usman menjelaskan bahwa kejadian ini diduga murni akibat kesalahpahaman dan ia yakin proses hukum akan berjalan adil.
Ia juga memastikan bahwa IKBM Mempawah telah menjenguk korban di rumah sakit dan kondisi Hairul kini sudah stabil.
"Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga Hairul, dan mereka juga mempercayakan penyelesaian masalah ini secara hukum," tambah Usman.
Sebagai bentuk tanggung jawab, IKBM Mempawah akan terus mengawal perkembangan kasus ini hingga tuntas. Usman berharap masyarakat Madura tetap tenang dan tidak terhasut provokasi yang dapat memperkeruh suasana.
Kasus ini diharapkan dapat segera menemukan titik terang melalui proses hukum yang adil demi menjaga ketertiban dan keharmonisan di wilayah Mempawah.
Baca Juga:Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek