2 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Kapuas Hulu Tewas Tertimpa Pohon

Dua penambang emas ilegal di Kapuas Hulu tewas tertimpa pohon. Polisi telah evakuasi korban & selidiki kasus ini.

Bella
Sabtu, 01 Februari 2025 | 21:51 WIB
2 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Kapuas Hulu Tewas Tertimpa Pohon
Petugas kepolisian Polres Kapuas Hulu melakukan olah TKP terkait tewasnya dua orang pekerja tambang emas ilegal di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kapuas Hulu.)

SuaraKalbar.id - Dua orang pekerja tambang emas ilegal di Desa Mantan, Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, tewas tertimpa pohon di aliran Sungai Batang Suhaid. Kedua korban meninggal di lokasi kejadian setelah tertimpa reruntuhan pondok kayu akibat tumbangnya pohon di sekitar area pertambangan ilegal tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kapuas Hulu, IPTU Rinto Sihombing, mengonfirmasi kejadian tersebut.

“Kedua korban meninggal di lokasi kejadian. Salah satu korban berinisial RS, seorang pelajar asal Landau Siling, Kabupaten Melawi, sementara korban lainnya berinisial K, yang identitas lengkapnya masih dalam penyelidikan,” ujar Rinto di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu (1/2/2025).

Petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian pada Jumat (31/1) sekitar pukul 16.30 WIB setelah menerima laporan pada pukul 10.00 WIB. Setibanya di lokasi, tim Unit Lidik Satreskrim Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Suhaid menemukan kedua korban dalam keadaan terbaring dan terjepit reruntuhan pondok kayu. Petugas mengevakuasi jenazah menggunakan peralatan khusus dengan cara memotong kayu yang menimpa tubuh korban.

Baca Juga:Harga Cabai dan Minyak Goreng Meroket di Kapuas Hulu, Apa Penyebabnya?

Menurut IPTU Rinto, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti. Sejumlah saksi juga telah dibawa ke Polsek Semitau untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap aktivitas tambang emas ilegal di wilayah ini. Sebelumnya, Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Suhaid dan Polsek Semitau, serta pihak Kecamatan Suhaid, Koramil 1206-15/Suhaid, kepala desa, tokoh adat, dan masyarakat telah melakukan imbauan serta tindakan tegas berupa pembongkaran dan pembakaran lanting serta alat yang digunakan dalam aktivitas tambang ilegal,” ungkap Rinto.

Lebih lanjut, Rinto menegaskan bahwa penanganan pertambangan emas tanpa izin (PETI) bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum, tetapi juga pemerintah daerah. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat mencari solusi berupa penyediaan lapangan kerja alternatif bagi para pekerja tambang ilegal.

“Selain ilegal dan merusak lingkungan, aktivitas PETI juga membahayakan nyawa para pekerja. Oleh karena itu, solusi jangka panjang perlu segera diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Juga:Kapuas Hulu Alokasikan Rp242,7 Miliar Dana Desa pada 2025

News

Terkini

Bengkayang, Kalbar, kaya wisata alam: Pulau Randayan (snorkeling, diving), Riam Merasap (air terjun), Bukit Jamur (sunrise), Pantai Samudera Indah, Bukit Sepancong.

Lifestyle | 11:24 WIB

Warung Bu Sum, kuliner legendaris di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sukses berkat cita rasa khas dan bantuan pendanaan UMKM dari BRI. Sate kere jadi menu andalan.

News | 18:55 WIB

Danau Sentarum di Kapuas Hulu, Kalbar, adalah destinasi ekowisata unggulan dengan keanekaragaman hayati tinggi. Perjalanan dari Pontianak sekitar 16-24 jam.

Lifestyle | 15:59 WIB

Pontianak-Singkawang: perjalanan darat 3-4 jam (145-160 km) dengan pemandangan indah & kuliner khas Kalbar. Pilihan transportasi: mobil, travel, bus, motor.

Lifestyle | 15:20 WIB

Pontianak-Putussibau: 582,7 km, 12+ jam via Lintas Kalimantan. Rute menantang, panorama indah, dinamika pembangunan perbatasan, budaya Dayak, & potensi alam.

Lifestyle | 15:05 WIB

Rumah keluarga Priguna di Pontianak sepi setelah Priguna ditetapkan tersangka pemerkosaan di RSHS Bandung. Keluarga dikenal harmonis meski tertutup.

News | 14:36 WIB

Rumah keluarga dokter Priguna Anugrah di Pontianak tampak kosong setelah ia ditetapkan tersangka kasus dugaan pemerkosaan di RSHS Bandung. Warga sekitar prihatin.

News | 13:54 WIB

Produsen parfum asal Sidoarjo dapat menembus panggung internasional hingga ke Korea Selatan dan Amerika Serikat, kini tengah bersiap merambah pasar Nigeria.

News | 13:21 WIB

Bukti nyata UMKM lokal dapat menembus pasar internasional, dibantu dengan dukungan dari BRI.

News | 20:09 WIB

Dengan total sisa dividen sebesar Rp31,40 triliun, para pemegang saham bisa mendapatkan Rp208,40 per saham.

News | 20:00 WIB

Dokter Residen Anestesi asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien

News | 16:25 WIB

Oknum curang oplos beras SPHP, rugikan masyarakat & coreng program. Cek kemasan, berat, kualitas beras, & harga. Beli di tempat terpercaya & lapor jika curiga.

Lifestyle | 19:44 WIB

Polresta Pontianak ungkap pengoplosan beras SPHP. Tersangka P diamankan dengan 6 ton beras oplosan. Pelaku campur beras SPHP dengan menir dan jual untung.

News | 19:04 WIB

Servis mobil pasca mudik penting! Cek oli, rem, ban, kaki-kaki, filter, kelistrikan, cuci mobil, uji emisi, & jadwalkan servis berkala.

Lifestyle | 14:13 WIB

Setelah perjalanan jauh, motor butuh servis! Ganti oli, cek filter udara, busi, pendinginan, rantai/V-belt, rem, ban, aki, kelistrikan, & bersihkan motor

Lifestyle | 14:02 WIB
Tampilkan lebih banyak