Banyak pengunjung yang datang dengan harapan mendapat barang dengan harga super miring, namun ternyata hanya sebagian produk yang didiskon.
Seorang staf manajemen Transmart yang enggan disebut namanya menjelaskan bahwa potongan harga tidak berlaku untuk seluruh barang.
“Diskon hanya untuk barang-barang tertentu, terutama makanan dan kebutuhan rumah tangga. Barang-barang elektronik tidak ada promo karena bisa diretur ke supplier,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kebijakan harga berasal dari pusat, dan staf di lapangan tidak memiliki kewenangan untuk mengubah atau menambah diskon.
Baca Juga:Aston Pontianak dan Mitra Hadirkan Wedding Exhibition The Art of Love
“Awalnya dikira semua barang diskon, bahkan ada yang bilang harganya Rp5 ribu semua. Tapi pas dicek di kasir ternyata harga normal, jadi banyak yang batalin belanja,” tambahnya.
Situasi yang membludak membuat petugas keamanan harus bekerja lebih keras untuk menjaga ketertiban. Beberapa pengunjung bahkan dilaporkan mengambil makanan dan minuman tanpa membayar.
“Kami menyayangkan warga yang berbelanja ambil makanan dan minuman tidak bayar, makanya kami di sini jaga ketat,” ujar seorang petugas keamanan di lokasi.
Pihak manajemen berharap masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi oleh informasi tidak benar.
Mereka menegaskan bahwa selama masa penutupan, pihak Transmart akan terus memantau operasional demi menghindari kerugian lebih lanjut dan menjaga kenyamanan semua pihak.
Baca Juga:Oknum Pelatih Karate di Pontianak Diduga Cabuli 7 Murid Perempuan
Penutupan Transmart Pontianak menambah deretan gerai ritel besar yang gulung tikar di tengah tantangan perubahan pola konsumsi masyarakat dan persaingan ketat di sektor retail.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi apakah lokasi eks Transmart akan dialihfungsikan atau diambil alih pihak lain setelah penutupan nanti.