Pemerintah Kabupaten Bengkayang optimis, kehadiran Gereja Katolik Santo Pius X akan membawa dampak positif, tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam sektor pariwisata.
Bangunan gereja ini diyakini mampu menarik minat wisatawan religi yang ingin melihat lebih dekat kehidupan keberagamaan masyarakat Kalbar yang harmonis.
“Dengan arsitektur yang modern dan spiritualitas yang kuat, gereja ini diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bengkayang sekaligus daya tarik wisata religi,” kata Darwis.
Pembangunan gereja ini juga dinilai strategis dalam mendorong geliat ekonomi lokal. Seiring bertambahnya kunjungan umat dan wisatawan, sektor UMKM, jasa transportasi, dan akomodasi di Bengkayang diperkirakan akan ikut tumbuh.
Baca Juga:Indonesia Bakal Ekspor 2 Ribu Ton Beras per Bulan ke Negeri Jiran, Kalbar Jadi Ujung Tombak!
Pemerintah Kabupaten Bengkayang akan mengatur perencanaan pembangunan secara bertahap, termasuk pelibatan arsitek profesional, pelaksana proyek konstruksi terpercaya, serta konsultasi intensif dengan pihak gereja dan masyarakat sekitar.
Komitmen ini mempertegas arah kebijakan pembangunan yang inklusif dan berbasis kebutuhan spiritual masyarakat.
Bupati Sebastianus Darwis berharap seluruh lapisan masyarakat Bengkayang turut mendukung dan mengawal proses pembangunan Gereja Katolik Santo Pius X agar bisa rampung tepat waktu dan memberikan manfaat luas bagi seluruh warga.
“Dengan semangat kebersamaan dan saling mendukung, saya yakin Gereja Santo Pius X akan menjadi warisan rohani dan sosial yang akan terus hidup dalam ingatan generasi Bengkayang ke depan,” pungkas Darwis.
ANTARA
Baca Juga:10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!