SuaraKalbar.id - Pembangunan Jembatan Kapuas 3 di Kalimantan Barat diusulkan masuk program prioritas nasional 2022.
Usulan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat rapat koordinasi dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa secara virtual, Rabu (24/2/2021) kemarin.
Pembagunan Jembatan Kapuas 3 diperkirakan menghabiskan biaya senilai Rp 1,3 triliun. Pemerintah diharapkan segera merealisasikannya lantaran berpotensi memajukan ekonomi daerah.
"Proyek prioritas Kalbar dalam mendukung pelaksanaan proyek mayor dan prioritas nasional yang kami usulkan ke Bappenas antara lain pembangunan Jembatan Kapuas 3 di Kubu Raya," ujar Sutarmidji.
Baca Juga: Sekolah di Kalimantan Barat Dibuka 22 Februari, Khusus Zona Kuning COVID-19
"Kalau Jembatan Kapuas 3 hadir tentu akan ada kawasan ekonomi baru, investasi akan masuk dan lainnya. Dengan demikian, akan mendorong ekonomi dan kemajuan daerah," sambungnya.
Sutarmidji menambahkan jembatan tersebut tentunya akan mengurai kemacetan karena bisa menjadi alternatif selain Jembatan Kapuas 1 dan 2 serta penyeberangan kapal feri.
"Kondisi saat ini arus kendaraan sudah padat dan kadang macet. Kalau ada jembatan ini tentu memperlancar arus atau distribusi orang dan barang, sehingga berdampak positif bagi banyak hal," katanya.
Selanjutnya, arah pembangunan perumahan selama ini terpusat di Kota Pontianak akan ikut beralih ke Kubu Raya, sehingga ruang terbuka hijau di kota tidak semakin menyempit.
"Ruang terbuka hijau menjadi kecil, maka Pontianak akan banjir. Dengan hadirnya Jembatan Kapuas 3, maka pusat pembangunan rumah akan ke Kubu Raya," katanya.
Baca Juga: Kubu Raya Kalbar Pakai GeNose untuk Deteksi COVID-19 di Kecamatan
Sementara terkait Jembatan Sungai Sambas Besar di Kabupaten Sambas, Sutarmidji mengklaim pada tahun ini sudah mulai terealisasi.
"Bersyukur, untuk Jembatan Sungai Sambas Besar mulai tahun ini," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Dimana Lokasi Kantor Desa Mirip Istana Garuda IKN? Publik Terbelah Gegara Desain Kepalanya
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Tekankan Mata Uang dan Kedaulatan, Bidik Daerah 3T Kalimantan Barat
-
Akses Jalan di Ketapang Kalbar Hancur Total jadi Sorotan, Netizen Ramai-ramai Kecam Pemprov
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan