SuaraKalbar.id - Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP M Resky Rizal menjamin, penanganan kasus ini dilakukan secara objektif dan profesional.
Walaupun, korban yang meniggal dunia adalah seorang pensiunan perwira polisi.
Korban bernama AKP (Purn) Edwar di Desa Peniti Dalam 1, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
AKP Purn Edwar, terakhir menjabat sebagai Kapolsek Mandor, Polres Landak. Ia tewas akibat senjata tajam jenis parang seleng setelah terlibat perkelahian dengan seorang pria berinsial MS (55) di rumahnya.
Resky meminta masyarakat setempat mempercayakan penanganan kasus tersebut ke aparat. Tidak terprovokasi apalagi percaya dengan isu liar terkait motif perkelahian berujung mau itu.
Dia pun menyampaikan, saat ini penyelidikan terus dilaukan pihaknya untuk mencari motif perkelahian yang menyebabkan mantan Kapolsek Mandor itu tewas.
“Kami pasti serius menangani kasus ini. Walaupun korban meninggal dunia adalah pensiunan polisi, kami pastikan akan objektif dan profesional dalam proses hukumnya,” tegas Resky dilansir dari Inside Pontianak, Jumat (10/9/2021).
Kabar yang beredar menyebutkan, AKP Purn Edwar juga tercatat sebagai pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Segedong dan dibenarkan Resky. Dia menegaskan, dalam kasus ini tidak ada kaitan dengan suku dan sebagainya.
“Kasus ini murni person to person. Jadi kita memang harus objektif melihatnya. Saya yakin masyarakat sudah cerdas dan tidak percaya informasi yang tidak jelas sumbernya,” ucapnya.
Baca Juga: Respon Dewan Adat Dayak Usai Insiden Terbunuhnya Mantan Kapolsek di Mempawah
Sebelumnya diberitakan, AKP Purn Edwar tewas bersimbah darah setelah terlibat perkelahian dengan seorang pria berinisial MS (55), Rabu (8/9/2021) malam. Korban alami luka menganga di sejumlah tubuhnya.
Informasi awal menyebutkan, awalnya MS datang ke rumah korban dengan mengetuk pintu pagar. Semula yang menerima adalah YL, anak korban.
YL pun memberitahukan ke orang tuanya, dan AKP Purn Edwar langsung keluar. Saat itulah langsung terjadi perkelahian yang mana MS saat itu sudah membawa senjata tajam.
“Karena diberitahu anaknya, AKP Purn Edwar keluar rumah dan mengecek. Kemudian terjadilah penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain dengan menggunakan parang seleng,” ucap Resky.
Hasil visum, kata Resky ditemukan luka disekujur tubuh AKP Purn Edwar. Di antaranya di bagian kepala depan dan belakang.
Berita Terkait
-
Kesaksian Tukang Cukur, DMT Sempat Beri Tip Sebelum Tewas Misterius
-
Mempawah Magrove Park, Destinasi Ekowisata di Kalbar Wajib Dikunjungi
-
Sejarah Kerajaan Mempawah: Awal Terbentuk hingga Bergabung dengan NKRI
-
Trestle Pelabuhan Internasional Kijing Ambruk, Kontraktor Lakukan Investigasi
-
14 Kapal Tenggelam di Kalbar, Helikopter Super Puma Diterjunkan Cari Korban
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan