SuaraKalbar.id - Diduga akibat kelalaian pihak puskesmas, seorang warga Meliau Kabupaten Sanggau, Sekundus (18) dikabarkan meninggal dunia.
Seorang warga, Bandy membenarkan kondisi itu, menurutnya kematian Sekundus akibat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan saat dibawa ke Puskesmas Meliau oleh saudara, rekan-rekan, serta dibantu warga setempat, Sabtu (29/1/2022) sore.
“Saya saksinya. Sama sekali tidak ada petugas kesehatan di Puskesmas Meliau saat kami bawa ke sana, perawat maupun dokternya tidak ada,” kesal Bandy, seperti dalansir Insidepontianak.com,-jaringan suara.com, Senin (31/1/2022).
Diceritakan Bandy, melihat kondisi puskesmas sepi, ia bersama warga lainnya berinisiatif mencari keberadaan dokter, lantaran kondisi yang sudah darurat, dan akhirnya bertemulah seorang dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut.
"Kami paksalah dokter itu, mau bagaimana lagi? keadaan darurat. Ketika dokter datang dan memeriksanya, korban dinyatakan meninggal dunia. Padahal waktu kami bawa, korban hanya terlihat demam,” ujarnya.
Bandy mendesak agar seluruh petugas Puskesmas Meliau diberhentikan karena tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
"Di plang Puskesmas itu tertulis 24 jam. Tapi pelayanannya sama sekali tidak 24 jam, bahkan sering tidak ada petugas di sana. Belum lagi pelayanan mereka yang buruk,” tutur Bandy.
Menurut Bandy kejadian tersebut bukan yang pertama, dirinya juga sudah pernah melaporkan soal buruknya pelayanan Puskesmas ke pihak Dinas Kesehatan, tapi tidak ada tanggapan.
"Sekitar sebulan yang lalu saya laporkan langsung ke Kepala Dinas. Kalau tidak salah, jawaban beliau dalam semingguan ini akan mengadakan rapat di Kantor kecamatan Meliau dan rapat internal Puskesmas,” ungkap Bandy.
Bahkan ia juga menyampaikan keluhan ini melalui media sosial facebook dan banyak mendapatkan komentar yang juga mengeluhkan buruknya pelayanan di Puskesmas ini.
Di hubungi terpisah, kepada Insidepontianak Kepala Dinas Kesehatan Sanggau Ginting turut membenarkan laporan Bandy.
Menurutnya, ketidakdisplinan Petugas di Puskesmas Meliau sebenarnya sudah terjadi berulang-ulang. Namun, sudah dilakukan pembinaan.
"Saya bersama tim dari Dinkes sudah melakukan pembinaan hari Rabu tanggal 26 Januari kemarin dan Senin tanggal 31 Januari 2022 (besok) Kepala Puskesmas kami panggil ke Dinkes. Untuk tindakan selanjutnya kepada yang bersangkutan sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Prakira Cuaca Kalbar, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrim, Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir Juga Potensi Karhutla
-
Diduga Bunuh Diri, FO Didapati Orangtuanya Telah Tewas di dalam Kamar dengan Posisi Tergantung
-
Berani Tolak Jual Beras Lokal Sambas, Bupati Satono akan Cabut Izin Usaha
-
PKUB Kemenag Minta Umat Muslim Terima JAI Ibadah Bersama di Masjid atau Mushola, JAI Juga Diminta Berbaur
-
Inspiratif! Lokasi Sekitar Rumah Jadi Tempat Warga Buang Sampah, Eko Setiawan Sepakat akan Ubah Jadi Taman
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini
-
ABPD Pontianak 2026 Disepakati Rp 2,092 Triliun
-
Waspada! Lonjakan Tekanan Darah Pagi Hari Jadi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung