SuaraKalbar.id - Sudah lama melakukan usulan agar Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas menjadi kampus negeri namun belum terwujud hingga saat ini, Bupati Sambas Satono bersama Rektor IAIS, Jamiat Akadol sambangi Kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI.
Tujuan kedatangan kedua tokoh tersebut gun melakukan audiensi dalam rangka memperjuangkan kampus berbasis Islam pertama di daerah tersebut untuk jadi negeri.
"Usulan IAIS Sambas agar negeri sebenarnya sudah lama dilakukan oleh pemerintah daerah dan pihak IAIS Sambas sendiri yakni sejak tahun 2015. Namun sampai saat ini, usulan tersebut masih belum terwujud," ungkap Satono, Rabu.
Dirinya mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, dirinya langsung berdiskusi dengan Direktur Jenderal Ditjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani. Dari pertemuan itu, dirinya mengaku mendapatkan kabar baik.
"Tujuan datang langsung ke Ditjen Pendis Kemenag di Jakarta tersebut guna mengetahui sejauh mana kemajuan penegerian IAIS Sambas di tingkat Kementerian Agama dan apa saja kendala yang harus segera diselesaikan. Namun dari hasil audiensi hari ini ternyata kemajuan untuk IAIS Sambas jadi negeri sedikit lagi. Artinya ini sudah di depan mata dan akan terus kita perjuangkan," tuturnya.
Dirinya menegaskan dan berkomitmen bahwa selaku kepala daerah, Ia akan terus memperjuangkan IAS Sambas agar negeri dalam rangka membangun sektor pendidikan di Sambas sesuai visi misi Sambas Berkemajuan.
"Mudah-mudahan segala upaya yang kita lakukan ini bisa membuahkan hasil yang memuaskan. Terlebih kita benar-benar berkomitmen mengupayakan agar IAIS segera jadi negeri," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor IAIS Sambas, Jamiat Akadol mengungkapkan, lampu hijau yang diberikan Ditjen Pendis Kemenag tentang IAIS Sambas agar negeri harus disyukuri oleh masyarakat Sambas. Sebab, itu sebagai tanda bahwa penegerian itu sudah semakin dekat.
Dirinya mengungkapkan, upaya menyediakan lembaga pendidikan agama Islam negeri di Kabupaten Sambas yang notabene wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia terus dilakukan. Hal yang paling penting dalam hal ini adalah komitmen Pemda Sambas dalam mendukung IAIS Sambas ke depan.
Baca Juga: Bupati Satono Nilai Sambas Tepat Dijadikan Food Estate, Begini Alasannya
"Alhamdulillah setelah beraudiensi langsung dengan Dirjen Pendis Kemenag, saya bersama Bupati Sambas, Bapak Satono, telah mendengar langsung bahwa data kita sudah masuk di sistem mereka. In syaa Allah ini lampu hijau yang menandakan IAIS Sambas segera dinegerikan," tuturnya.
Sebelumnya, pada September 2021 lalu, sebagai bentuk dukungan untuk IAIS Sambas negeri, Satono telah melakukan tanda tangan atas surat pernyataan yang berisi empat poin penting.
Isi dari empat poin tersebut adalah pertama, siap untuk mempersiapkan lahan untuk perluasan kampus IAIS Sambas sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan. Kedua, menyerahkan aset berupa tiga unit bangunan Pemda Sambas yang telah dibangun di IAIS Sambas. Ketiga, bersedia memberikan bantuan tenaga PNS Pemda Sambas, dan keempat, siap memberikan bantuan sarana dan prasarana.
Berita Terkait
-
Bupati Satono Nilai Sambas Tepat Dijadikan Food Estate, Begini Alasannya
-
Ambil Buah Sawit di Tanah Miliknya, Jamaliah Malah Dilaporkan ke Polres Sambas, Dituduh Mencuri oleh Perusahaan
-
Di Sambas, 101 Desa Deklarasikan Bebas Buang Air Besar Sembarangan
-
Pendaftaran Seleksi Calon Rektor UGM Ditutup, 7 Nama Ini Berhasil Lengkapi Syarat Pendaftaran
-
Modus 'Test Drive' TR, Pria Asal Sambas Bawa Kabur Sepeda Motor Korban yang Dijual Lewat Facebook
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
Terkini
-
IM3 Kenalkan SATSPAM di Pontianak, Fitur untuk Lawan Penipuan Digital
-
Luncurkan Kartu Debit Co-Branding, BRI dan INDODAX Pacu Pertumbuhan Ekosistem Keuangan Digital
-
Lewat Pameran BRI, Fashion Karya Pengusaha Muda Bali Kian Mendunia
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dinilai Sebagai Situs Belanja Online Produk Original Terpercaya
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius