SuaraKalbar.id - Pada Rabu pagi (3/7/2024), seluruh SPBU di Kabupaten Ketapang kompak menutup layanan mereka, yang memicu perhatian masyarakat setempat. Penutupan ini berlangsung selama setengah hari sebelum akhirnya kembali beroperasi pada siang harinya.
Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Area Ketapang, Muhammad Ali Uraidy, mengklarifikasi bahwa aksi tersebut disebabkan oleh miskomunikasi antara pihak Pertamina dan pengusaha SPBU. Ali membantah adanya pemotongan kuota BBM bersubsidi di Kabupaten Ketapang.
"Tidak ada masalah, hanya ada miskomunikasi saja, tidak ada pengurangan, kami hanya menyesuaikan dengan alokasi saja," ujarnya kepada wartawan usai berdialog langsung dengan Hiswanamigas Ketapang di SPBU Ketapang Mandiri.
Meski demikian, Ali tidak menjelaskan secara rinci mengenai jumlah kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan untuk seluruh SPBU di Kabupaten Ketapang. Ia menyebut bahwa informasi tersebut berada di bawah wewenang Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
"Untuk kuota BBM bersubsidi di Kabupaten Ketapang belum tau, nanti dari BPH Migas. Kalau untuk penyaluran BBM bersubsidi dari SPBU ke masyarakat sudah bagus, apalagi di Ketapang telah ada SPBU 3T," tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Hiswanamigas Ketapang, Riza, menyampaikan hasil pertemuan pihaknya dengan SBM Pertamina Area Ketapang. Riza mengungkapkan bahwa pemotongan kuota BBM subsidi akan disesuaikan dengan tahun 2023 lalu.
"Supaya pihak pengusaha SPBU tidak kaget, kalau terjadi pemotongan dengan jumlah besar, seharusnya kalau pun ada pemotongan, sifatnya bertahap bukan sekaligus dalam jumlah besar," jelas Riza.
Riza juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan Pertamina Area Ketapang yang difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat. Pertemuan tersebut dijadwalkan pada Kamis (4/7/2024).
Baca Juga: Penyaluran BBM Bersubsidi di Perbatasan RI-Malaysia Diawasi Ketat Polisi
Berita Terkait
-
Penyaluran BBM Bersubsidi di Perbatasan RI-Malaysia Diawasi Ketat Polisi
-
Bikin Resah Warga, Truk Pengantre BBM yang Parkir Sembarangan di Sekadau Hilir Ditertibkan Polisi
-
Sidak SPBU di Pontianak Viral, Netizen Bagikan Pengalaman Ditipu Takaran BBM
-
SPBU di Singkawang Viral! Pegawai Pakai Baju Tradisional China Saat Imlek
-
Mobil Terbakar di SPBU Putussibau, Diduga Pengendara Langgar Aturan Pengisian BBM
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
15 Narapidana di Rutan Pontianak Dibebaskan Lewat Amnesti Presiden Prabowo
-
Kasus Asusila terhadap Anak di Bengkayang Meningkat, Polisi Soroti Peran Orang Terdekat
-
Tebus HP Pakai Uang Palsu, Pria di Pontianak Dihajar hingga Tewas
-
Tahun Ini BRI Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit
-
Bank Kalbar Tegaskan Rekening Nasabah Tetap Aman Terkait Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK