SuaraKalbar.id - Kasus pencabulan anak di Kota Singkawang yang melibatkan seorang anggota DPRD berinisial HH mendapat perhatian serius dari Polda Kalbar. Polda Kalbar kini turun tangan untuk mendukung penyelidikan yang sedang berjalan, dengan mengirimkan tim penyidik dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) ke Polres Singkawang.
Kombespol Bowo Gede Imantio, selaku Direktur Reskrimum Polda Kalbar, menyampaikan bahwa pihaknya akan memperkuat penyidikan kasus ini.
"Kami sudah siapkan penyidik dari Unit PPA untuk back Up penyidikan kasus ini, dan hari ini juga Rabu 24 September 2024 kami akan berangkat ke Singkawang untuk mengecek dan mengasistensi proses penyidikan yang dilakukan penyidik polres Singkawang selama ini," ujarnya, Rabu (25/09).
Polda Kalbar juga menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara serius. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kasus ini bisa terungkap dengan jelas.
Baca Juga: Insiden Keributan Warnai Deklarasi Kampanye Damai di Singkawang, KPU Beri Klarifikasi
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombespol Petit Wijaya, menambahkan bahwa meskipun penyelidikan sudah berjalan sesuai prosedur, bantuan dari Polda Kalbar akan mempercepat proses penanganan.
"Kami pastinya akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menuntaskan perkara ini," kata Petit.
Tak hanya fokus pada proses penyidikan, Polda Kalbar juga menyiapkan layanan Trauma Healing gratis bagi korban.
"Jadi korban kejahatan biasanya akan ada yang mengalami Trauma, baik itu trauma secara fisik maupun trauma secara psikologis, nah untuk itu pada kesempatan ini kami sampaikan kepada pihak keluarga bahwa Polda Kalbar akan memberikan Layanan Trauma Healing secara Cuma-cuma bagi Korban, dan nanti dari polres Singkawang yang akan berkoordinasi dengan Bag Psi Biro SDM Polda kalbar," jelas Petit.
Polda Kalbar memastikan akan transparan dalam penanganan kasus ini, serta terus memberikan informasi terbaru kepada keluarga korban dan kuasa hukum. Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan penanganan kasus pencabulan ini dapat berjalan lebih efektif dan memberikan keadilan bagi korban.
Berita Terkait
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Bansos di Jakarta Merosot Selama 2 Tahun, Legislator PKS Suhud Curiga Dipolitisir: Masalah Ini Harus Clear!
-
Demi Sukseskan Program 3 Juta Rumah untuk MBR, DPRD DKI Komitmen Beri Dukungan Penuh
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek