Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 12 Maret 2025 | 14:58 WIB
Seorang penumpang pesawat Citilink tujuan Pontianak-Surabaya melahirkan di pesawat. (Tangkapan layar)

Sebagai bentuk apresiasi, maskapai EgyptAir memberikan tiket penerbangan gratis seumur hidup bagi bayi tersebut, setidaknya untuk rute ke Munich.

“Terima kasih atas upayanya menjaga ibu dan bayi tetap aman. Juga kepada awak serta penumpang atas cara mereka menangani situasi tersebut,” tulis EgyptAir dalam unggahan Facebook mereka.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Alaska, ketika seorang wanita bernama Chrystal Hicks melahirkan bayi laki-laki saat diterbangkan ke rumah sakit Anchorage dengan penerbangan medis.

Bayi tersebut lahir 20 menit setelah pesawat lepas landas, dan akhirnya diberi nama Sky Airon Hicks untuk memperingati momen kelahirannya yang unik.

Baca Juga: Ibu Kandung Tuntut Hukuman Mati untuk Ibu Tiri Pembunuh Anak di Pontianak!

Tentang Peraturan Ibu Hamil Naik Pesawat

apakah ibu hamil boleh naik pesawat?(Pexels)

Peraturan ibu hamil naik pesawat dapat bervariasi tergantung pada maskapai penerbangan dan negara, namun secara umum, ada pedoman yang diterapkan untuk memastikan keselamatan ibu dan janin.

Menurut International Air Transport Association (IATA), ibu hamil dengan kehamilan normal biasanya diperbolehkan terbang hingga usia kehamilan 36 minggu untuk kehamilan tunggal, atau 32 minggu untuk kehamilan kembar, selama tidak ada komplikasi medis.

Namun, banyak maskapai seperti Garuda Indonesia atau Singapore Airlines mewajibkan surat keterangan dokter setelah usia kehamilan 28 minggu, yang menyatakan bahwa ibu hamil tersebut sehat untuk bepergian.

Dokumen ini biasanya harus dikeluarkan dalam jangka waktu 7-10 hari sebelum keberangkatan, dan beberapa maskapai juga dapat menolak penumpang hamil jika ada risiko persalinan selama penerbangan.

Selain batasan usia kehamilan, ibu hamil juga disarankan untuk memperhatikan kondisi kesehatan dan kenyamanan selama penerbangan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Pontianak Kamis 6 Maret 2025: Buka Puasa Jam Berapa?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan ibu hamil untuk menghindari penerbangan panjang jika memiliki riwayat komplikasi seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau riwayat keguguran.

Load More